Contact Us

Jenis Standar Internasional yang Sudah Dipenuhi Acer Manufacturing Indonesia

Standar Internasional Acer Manufacturing Indonesia

Ketika memproduksi segala jenis produk, kualitas keseluruhan produk dan kepuasan pelanggan menjadi sangat penting. Kualitas menjadi kunci utama agar produk dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas, berarti perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi dengan efektif dan efisien.  

Untuk bisa membuat produk yang berkualitas, umumnya terdapat standar yang diikuti oleh perusahaan, salah satunya adalah standar ISO. ISO adalah kependekan dari The International Organization for Standardization. Organisasi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.

Dengan adanya organisasi ini, ISO memberikan peluang bagi suatu perusahaan atau bisnis yang berpeluang untuk memenangkan persaingan pasar global, karena memberikan jaminan kualitas produk.

Manfaat ISO Bagi Perusahaan

Setelah Anda mengetahui dan memahami mengenai ISO. Berikut beberapa manfaat penerapan ISO bagi perusahaan yang perlu Anda ketahui.

  1. Perusahaan yang terdaftar pada lembaga sertifikasi dan akan diaudit secara periodik.
  2. Pelanggan akan mudah mencari pemasok yang bersertifikat ISO, yang artinya terbuka kesempatan pasar baru.
  3. Terjadinya perubahan yang positif dalam hal budaya mutu bagi organisasi atau perusahaan, karena mereka akan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO.
  4. Sebagai acuan kerja. Sehingga, karyawan bisa bekerja tanpa mengalami kesalahan atau meminimalkan kesalahan yang bisa terjadi.
  5. Sebagai bukti pelaksanaan sistem yang diperlukan untuk menelusur saat terjadi masalah di perusahaan.
  6. Berguna untuk menghindari perbedaan persepsi. Selain itu juga, untuk mendapatkan hasil yang seragam walaupun memiliki pekerjaan yang berbeda-beda.
  7. Sebagai catatan untuk generasi yang akan datang.

Untuk menetapkan suatu standar, ISO akan mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.

Maka dari itu, perusahaan yang mendapat sertifikasi ISO merupakan perusahaan yang terpilih dan kualitas produknya tidak diragukan lagi. Acer, melalui Acer Manufacturing Indonesia pun dengan bangga menginformasikan jika telah memenuhi 3 standar ISO.

Acer Manufacturing Indonesia sendiri merupakan pabrik Acer yang beroperasi secara lokal yang didirkan pada tahun 2012 dan sudah lulus uji standar global yang ketat. Acer Manufacturing Indonesia merupakan bagian dari usaha dan komitmen Acer untuk memenuhi standar peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, terutama untuk pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri.

Acer Manufacturing Indonesia didirikan dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari produksi perangkat chromebook, notebook, PC AIO, desktop dan server, hingga mampu melakukan kustomisasi hardware maupun software, menyesuaikan produk-produk Acer untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda bagi semua segmen pelanggan, baik individu, bisnis hingga lembaga pemerintahan. 

Dengan adanya pabrik Acer Manufacturing Indonesia (AMI), Acer dapat merancang dan membuat produk dengan konsistensi dan presisi yang sangat tinggi, memastikan bahwa produk-produk Acer sudah lulus standar internasional dalam seluruh proses produksinya.

Berikut adalah jenis standar internasional yang sudah dipenuhi Acer Manufacturing Indonesia, diantaranya:

  1. ISO 9001:2015 Tentang Pemenuhan Kebutuhan Pelanggan Melalui Pengujian Mutu dan Peningkatan Kualitas

ISO 9001:2015 merupakan versi terbaru ISO 9001:2008. Standar internasional ini menjadi pedoman perusahaan dalam menjaga konsistensi produk. Sertifikasi ini menetapkan berbagai persyaratan, pedoman, dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu Sertifikasi Manajemen Kualitas. Tujuan sertifikasi ini adalah untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan memenuhi persyaratan yang ditetapkan badan standar dunia yaitu, ISO.

  1. ISO 14001:2015 Tentang Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan

Standar ISO 14001:2015 adalah standar internasional yang menentukan persyaratan dengan pendekatan manajemen yang berfungsi untuk perlindungan lingkungan. Selain itu juga, berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan. Terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.

  1. ISO 45001:2018 Tentang Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

ISO 45001:2018 adalah Standar Internasional yang menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Isi standar tersebut merupakan sebuah panduan SMK3. Selain itu, standar ISO 45001:2018 berfungsi untuk memungkinkan organisasi secara proaktif meningkatkan kinerja SMK3 dalam mencegah cedera dan kesehatan yang buruk. Perlu dicatat bahwa pemerintah mewajibkan sebuah organisasi atau perusahaan untuk menerapkan SMK3.

Anda bisa mengetahui produk Acer apa saja yang dirakit melalui Acer Manufacturing Indonesia dengan mengunjungi tautan berikut.

Produk TKDN Mampu Bersaing dengan Produk Impor Berkat Acer Manufacturing Indonesia

Acer Manufacturing Indonesia

Produk impor masih diminati konsumen di Indonesia, hal ini dikhawatirkan akan menggeser produk lokal. Apabila pemerintah tidak melakukan pengaturan terhadap masuknya produk impor, maka dampaknya akan sangat besar bagi Indonesia karena kondisi ini pada gilirannya akan mematikan perusahaan lokal, dan akibatnya meningkatkan pengangguran di dalam negeri.

Kondisi tersebut jika tidak segera diatasi, maka bisa menurunkan investasi asing karena investor akan mengalihkan dananya ke negara lain yang akan dijadikan basis produksi ke pasar Indonesia. Hal ini akan menekan ekspor Indonesia ke pasar dan impor barang dari negara lain akan semakin banyak masuk ke Indonesia.

Namun kabar baiknya, kini kualitas produk-produk Indonesia semakin bagus dan hal ini didukung oleh pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengatakan bila sejatinya produk Indonesia tidak kalah bersaing dari produk bangsa lain, seperti dilansir dari https://www.liputan6.com/.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan jika Presiden Joko Widodo telah begitu tegas menitipkan kepada seluruh kementerian, lembaga negara, Pemda dan Kementerian BUMN agar memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk Indonesia. Sebab dari sinilah kita dapat mewujudkan kecintaan, kesetiaan, dan pembelaan terhadap Tanah Air kita.

Terkait hal ini, Acer dengan bangga turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas produk dalam negeri melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI). Acer Manufacturing Indonesia (AMI) merupakan bagian dari usaha dan komitmen Acer untuk memenuhi standar peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, terutama untuk pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Konsistensi dan komitmen untuk perakitan produk dalam negeri ini menjadi keunggulan tersendiri bagi Acer Manufacturing Indonesia, sehingga produk yang dihadirkan dapat diterima oleh pasar dan pelanggan Indonesia serta mampu bersaing dengan produk impor lainnya.

Rangkaian produk dari Acer yang lengkap, telah memenuhi persyaratan TKDN, serta siap bersaing dengan produk impor ini siap memenuhi berbagai kebutuhan di berbagai bidang mulai dari pendidikan, industri kreatif, UMKM, industri perhotelan, pemerintahan, pertahanan, pertanian, medis, ritel, kebutuhan akan server, pusat data, workstation, layanan keamanan siber, pencegahan epidemi, hingga iklan luar ruang.

Dengan adanya pabrik Acer Manufacturing Indonesia, Acer dapat merancang dan membuat produk dengan konsistensi dan presisi yang sangat tinggi, memastikan bahwa produk-produk Acer sudah lulus standar internasional dalam seluruh proses produksinya. Acer Manufacturing Indonesia juga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri dan perekonomian lokal di Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dari dalam negeri dan alih teknologi.

Melalui Acer Manufacturing Indonesia, Acer berkomitmen dalam menghasilkan produk yang berkualitas dengan standar global dan memenuhi standar TKDN. Untuk memenuhi kebutuhan produk TKDN dan untuk memperkuat kebutuhan komputasi pelanggan di Indonesia, Acer Manufacturing Indonesia didirikan dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari produksi perangkat Chromebook, notebook, PC AIO, desktop dan server, hingga mampu melakukan kustomisasi hardware maupun software untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda bagi semua segmen pelanggan, baik individu, bisnis hingga lembaga pemerintahan. 

Berikut adalah beberapa produk Acer yang dirakit melalui pabrik Acer Manufacturing Indonesia dan tidak kalah saing dengan produk impor lainnya. Mulai dari Chromebook, Windows Notebook, PC All in One (AIO), Desktop, Mini PC, Server, Monitor, dan Projector. 

  1. Acer Chromebook R752T-R 

Acer Chromebook R752T-R memiliki daya tahan berstandar militer, dengan model Convertible 2-in-1 dan desain layar sentuh. Dilengkapi dengan Celeron Dual Core, Clock Speed hingga 2,8GHz, cache 4MB, Memori hingga 4GB RAM serta kapasitas penyimpanan hingga 32GB eMMC. Untuk mendukung produktivitas, Acer Chromebook R752T-R dilengkapi dengan fitur Intel® Wireless Wi-Fi 6 AX201 & Bluetooth 5,1, daya tahan baterai sampai dengan 12 jam serta Chrome OS & Chrome Education Upgrade.

  1. Acer Travelmate P214 

Acer Travelmate P214 masuk laptop kategori bisnis yang juga telah memiliki daya tahan berstandar militer serta memiliki tingkat keamanan tinggi dengan fitur TPM & pemindai sidik jari. Dilengkapi dengan Prosesor hingga Intel® Core i7, memori hingga 32GB DDR4 serta kapasitas penyimpanan hingga 1TB SSD M.2 NVME / 1TB HDD. Intel Wireless Wi-fi 6 AX201, Resolusi 14″ HD (1366×768) / 14″ FHD (1920×1080) dan daya tahan baterai hingga 13 jam turut menjadi keunggulan Acer Travelmate P214 ini. 

  1. Acer Veriton Z4 

Acer Veriton Z4 merupakan PC All in One dengan kinerja tinggi untuk menunjang bisnis dan memiliki 2MP Webcam yang dapat diputar. Dilengkapi dengan Prosesor hingga Intel® Core i7, memori hingga 32GB DDR4 serta kapasitas penyimpanan hingga 1TB SSD M.2 NVME / 2TB HDD. Untuk mendukung aktivitas Anda, Acer Veriton Z4 memiliki konektivitas Wi-Fi 6 dan Bluetooth® 5, layar 21,5″ FHD / 23,8″ FHD serta telah Windows 11 Pro / Windows 11 Home.

  1. Acer Veriton M

Acer Veriton M merupakan Desktop Upgradeable yang memiliki fitur keamanan yang canggih dan memiliki Fitur Desktop Management. Dilengkapi dengan Prosesor hingga Intel® Core i9, memori hingga 128GB DDR4 serta kapasitas penyimpanan hingga 1TB SSD M.2 NVME / 2TB HDD. Untuk mendukung aktivitas Anda, Acer Veriton M telah dilengkapi dengan Wi-Fi 6 dan Bluetooth® 5 (optional) serta Windows 11 Pro / Windows 11 Home.

  1. Acer Veriton N4

Acer Veriton N4 merupakan Mini PC dengan desain yang ringkas, hemat daya serta dapat dipasang di belakang monitor. Dilengkapi dengan Prosesor hingga Intel® Core i7, memori hingga 64GB DDR4 serta kapasitas penyimpanan hingga 1TB SSD M.2 NVME / 2TB HDD. Fitur Wi-Fi 6 dan Bluetooth® 5  serta Windows 11 Pro / Windows 11 Home juga siap untuk mendukung segala aktivitas Anda. 

Anda bisa temukan produk Acer lainnya dengan klik tautan berikut

Penerapan TKDN Diyakini Bisa Buka Lapangan Pekerjaan Lebih Banyak

Penerapan TKDN Bisa Buka Lapangan Pekerjaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mendorong pengadaan barang dan jasa di ibu kota negara (IKN) Nusantara agar mendukung produk dalam negeri (PDN) dan UMKM sebagai upaya menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, seperti dilansir dari https://voi.id/.

LKPP pun telah menerbitkan Peraturan LKPP terkait pedoman penyediaan infrastruktur dan pengadaan barang/jasa IKN yang semangat utamanya adalah mendukung produk dalam negeri (PDN) dan usaha mikro-kecil/UMK serta koperasi.

LKPP juga mengapresiasi Kementerian PUPR yang telah berkomitmen mengakomodasi dan mengoptimalkan PDN dan UMK-Koperasi dalam pembangunan IKN ke depannya. Koordinator V Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manlian Ronald A. Simanjuntak mengatakan, TKDN sangat diperjuangkan supaya sepenuhnya (fully) 70 persen sampai 80 persen ada di Indonesia. 

Strategi yang dilakukan adalah yang pertama LPJK mendorong mulai dari tenaga kerja konstruksi, aplikator, material, badan usaha termasuk penyedia jasa untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang digunakan adalah berasal dari Indonesia. Kalaupun ada tenaga kerja asing maka wajib didampingi oleh tenaga kerja Indonesia.

Sedangkan untuk urusan material, LPJK melihat bagaimana ketersediaan material lokal. Jika ada material dari luar negeri maka diusahakan pabrikannya dihasilkan di Indonesia, termasuk peralatan, perakitan sampai dengan ketersediaan suku cadang dan sebagainya.

Koordinator V LPJK Kementerian PUPR Manlian Ronald A. Simanjuntak mengatakan hal berikut seperti dilansir dari https://validnews.id/, “Kementerian PUPR bersama LPJK dipercayakan untuk bagaimana seluruh sektor konstruksi kami bantu nilai. Kami melakukan Focus Group Discussion (FGD), business matching, sampai dengan pendampingan supaya TKDN-nya masuk ke dalam bobot yang diharapkan”. Terkait TKDN ini, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Hal ini dikarenakan sertifikasi TKDN diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian.

Presiden Joko Widodo juga meminta kepada jajaran menteri‎ untuk menempatkan peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebagai kebijakan strategis, guna meningkatkan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

Menurut Presiden Joko Widodo, dalam memperkuat industri nasional serta membuka lapangan kerja yang lebih luas, maka diperlukan peningkatan penggunaan kandungan komponen dalam negeri di setiap produk. Penerapan TKDN bukan hanya penting untuk mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor tapi bisa juga mendorong masuknya investasi di sektor industri substitusi impor, sehingga ke depan terjadi transfer teknologi ke pekerja Indonesia.

Hal tersebut telah dibuktikan melalui langkah Acer dengan turut membuka lapangan pekerjaan bagi pekerja Indonesia di pabrik rakitan produk Acer yaitu Acer Manufacturing Indonesia yang telah beroperasi secara lokal sejak tahun 2012.

Acer Manufacturing Indonesia merupakan bagian dari usaha dan komitmen Acer untuk memenuhi standar peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, terutama untuk pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Acer Manufacturing Indonesia juga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri dan perekonomian lokal di Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dari dalam negeri dan alih teknologi.

Acer mendukung program pemerintah dalam menghadirkan produk seperti Laptop TKDN dan memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih dari 40%. Adapun produk Acer yang memenuhi standar TKDN itu di antaranya Notebook, Chromebook, PC All in One (AIO), Desktop PC, dan Mini PC. 

Dalam mendukung program TKDN Nasional tersebut, Acer membangun bangsa melalui pemanfaatan sumber daya di Indonesia dan mendorong kemajuan industri dan ekonomi secara menyeluruh. Anda bisa temukan Produk Acer yang telah memiliki sertifikasi TKDN dengan mengunjungi tautan berikut atau Anda bisa hubungi kami untuk informasi lebih lengkap. 

Wujudkan Green Industry dengan Penggunaan Produk dengan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN)

Wujudkan Green Industry dengan Penggunaan Produk TKDN

Pembangunan ekonomi berjalan hampir beriringan dengan menurunnya daya tahan dan fungsi lingkungan hidup, pembangunan yang terlalu berorientasi dalam mengejar pertumbuhan seringkali mengabaikan aspek pengelolaan lingkungan. Butuh upaya berbagai pihak untuk memajukan industri lokal dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan membangun Indonesia yang tak hanya menghadirkan produk-produk yang sudah 100% buatan Indonesia, namun juga menerapkan green industry yang ramah lingkungan.

Apa itu green industry? Green industry adalah proses industri yang mengutamakan efisiensi dan efektiftas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyesuaikan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup. 

Kabar baiknya, penggunaan produk dengan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) dinilai akan berdampak langsung terhadap perwujudan green industry. Dilansir dari website Kementerian Perindustrian (Kemenperin), https://kemenperin.go.id/, Kemenperin menjelaskan jika green industry merupakan perusahaan manufaktur yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0. 

Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong seluruh sektor manufaktur di Indonesia dalam penerapan prinsip green industry. Langkah strategis ini akan mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing di kancah global.

Untuk bisa membuat Indonesia berdaya saing internasional, maka green economy, green technology dan green product juga harus diperkuat. Prinsip ini mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Perwujudan green industry dengan penggunaan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ini turut disambut baik oleh Acer. Sebagaimana telah diketahui, Acer memiliki pabrik yang beroperasi secara lokal bernama Acer Manufacturing Indonesia yang didirikan tahun 2012.

Acer Manufacturing Indonesia merupakan bagian dari usaha dan komitmen Acer untuk memenuhi standar peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, terutama untuk pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Acer Manufacturing Indonesia juga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri dan perekonomian lokal di Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dari dalam negeri dan alih teknologi.

Acer mendukung program pemerintah dalam menghadirkan produk seperti Laptop TKDN dan memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih dari 40%. Adapun produk Acer yang memenuhi standar TKDN itu di antaranya Notebook, Chromebook, PC All in One (AIO), Desktop PC, dan Mini PC. 
Dalam mendukung program TKDN Nasional tersebut, Acer membangun bangsa melalui pemanfaatan sumber daya di Indonesia dan mendorong kemajuan industri dan ekonomi secara menyeluruh. Anda bisa temukan Produk Acer yang telah memiliki sertifikasi TKDN dengan mengunjungi tautan berikut atau Anda bisa hubungi kami untuk informasi lebih lengkap.

Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Penggunaan Produk dengan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN)

Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Produk TKDN

Berdasarkan laporan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), seperti ditulis di website Kementerian Pendayagunaan https://www.menpan.go.id/, penggunaan produk dalam negeri saat ini mencapai angka Rp 547 triliun atau 44,9 persen. Capaian ini dinilai sudah baik dan menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah semakin meningkat. Menurut https://investor.id/, penggunaan produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi tersebut dapat membantu pemulihan ekonomi nasional yang sempat terpuruk karena pandemi.

Beberapa bentuk dukungan pemerintah terhadap program penggunaan TKDN atau Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) juga terlihat nyata. Berikut beberapa contoh dukungan dari pemerintah: 

  1. Pemerintah sudah tidak lagi memberikan toleransi kepada produk impor untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur di negeri ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), misalnya, terus mempersempit ruang gerak penggunaan barang impor dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Tanah Air. Menteri Pekerjaan PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya menegaskan pembangunan infrastruktur yang mandiri menggunakan produk dalam negeri.
  2. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan Program P3DN guna mendukung perekonomian di daerah. Kemenperin  juga terus mengawal pelaksanaan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk memaksimalkan peluang terserapnya produk dalam negeri melalui belanja pemerintah pusat dan daerah. Bahkan di tahun 2023, anggaran bagi Program P3DN di Kemenperin adalah sebesar Rp40 Miliar. Kemenperin juga menargetkan pemberian 2.000 sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk dalam negeri. Dengan sertifikat TKDN, produk dalam negeri akan lebih banyak terserap melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah.
  3. Dilansir dari https://www.menpan.go.id/, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa peningkatan penggunaan produk dalam negeri menjadi salah satu fokus dalam Reformasi Birokrasi Tematik yaitu program peningkatan produk dalam negeri melalui e-katalog. Penggunaan produk dalam negeri sebagai bagian dari penilaian Reformasi Birokrasi instansi pemerintah akan mendorong penggunaan anggaran pemerintah yang tepat sasaran, efisien, serta memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan barang, jasa dan modal pemerintah.

Untuk semakin menggiatkan penggunaan produk dalam negeri, Presiden Joko Widodo mengimbau pemerintah untuk menginisiasi berbagai terobosan dalam meningkatkan penggunaan produk dan belanja dalam negeri. Presiden meminta agar peningkatan target penggunaan produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem. 

Presiden Jokowi pun menguraikan empat strategi yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Diantaranya:

  1. Memperbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar kualitas produk dalam negeri semakin meningkat. Presiden menghimbau juga agar proses pengurusan sertifikasi untuk produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi harus dipermudah dan tidak menyulitkan.
  2. Mempercepat proses digitalisasi untuk peningkatan penetapan produk dalam negeri serta produk mikro, kecil, dan koperasi. Presiden meminta agar pembelian produk-produk tersebut dapat tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko daring. Instansi pemerintah juga diminta mengimplementasikan penggunaan kartu kredit pemerintah atau pemerintah daerah. 
  3. Meningkatkan riset untuk menghasilkan produk substitusi impor.
  4. Berikan insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor.

Presiden Jokowi pun menilai pembelian produk-produk dalam negeri dapat membuka lapangan kerja dan menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri. Dampaknya adalah perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini turut disambut baik oleh Acer.

Acer sebagai perusahaan ICT terkemuka di dunia dan pemain utama di industri PC Indonesia mendukung program pemerintah untuk penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dengan menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih dari 40%. Produk Dalam Negeri Acer yang telah memenuhi kriteria TKDN, meliputi Chromebook, Windows Notebook, PC All in One (AIO), Desktop, Mini PC, Server, Monitor, dan Proyektor

Dengan mendukung program TKDN Nasional, Acer turut serta membangun bangsa melalui pemanfaatan sumber daya di Indonesia dan mendorong kemajuan industri dan ekonomi secara menyeluruh. Acer juga senantiasa memberikan jaminan bahwa kualitas produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi standar terbaik di kelasnya. 
Sebagai perusahaan berkualitas internasional, Acer memberikan nilai lebih ke pasar nasional dengan menghadirkan inovasi perangkat teknologi yang dapat menunjang beragam produktivitas. Anda bisa mengetahui apa saja produk Acer yang telah memiliki sertifikat TKDN dengan mengunjungi tautan berikut.

Strategi Pemerintah Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Berkat teknologi, saat ini ekonomi mengarah pada pengembangan berbagai ide kreatif yang mengarah pada ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif di Indonesia menjadi sistem yang mengandalkan kreativitas serta ide dalam sebuah kegiatan ekonomi. Perkembangan bidang ekonomi ini akan memberikan kontribusi positif. 

Dalam buku yang berjudul Ekonomi Kreatif karya Sartika, dkk menjelaskan bahwa ekonomi kreatif tidak memiliki definisi yang tunggal, melainkan sebuah konsep yang berkembang serta dibangun atas interaksi antara kreativitas manusia, ide-ide, kekayaan intelektual, pengetahuan, dan teknologi. Lebih lanjut, ekonomi kreatif adalah gabungan dari semua bagian industri kreatif termasuk perdagangan, tenaga kerja, dan produksi.

Ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Bahkan, sebanyak 88,8 persen konsumen Indonesia menyatakan lebih dominan menggunakan dan membeli produk dengan merek dalam negeri. Menurut www.kominfo.go.id, saat ini ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan nilai kontribusi sebesar 7,8 persen. 

Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fashion dan kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop. 

Untuk pengembangan ekonomi kreatif, Kementerian Parekraf menyiapkan beberapa langkah seperti memberikan sertifikasi tenaga kerja pariwisata kepada 45.000 orang pada 2022-2023. 

Sertifikasi tenaga kerja pariwisata tersebut akan dibatasi pada enam destinasi pariwisata super prioritas, yakni Danau Toba, Lombok, Borobudur, Bromo, Wakatobi, dan Labuan Bajo. Mayoritas sertifikasi pada tahun ini akan diberikan di Kawasan Borobudur atau di Jawa Tengah.

Kementerian Parekraf menilai peningkatan industri kreatif di dalam negeri hanya dapat terjadi dengan dukungan generasi Milenial dan Z yang kini memiliki kontribusi terbesar di angkatan kerja domestik. Bahkan Kementerian Parekraf berniat untuk fokus ke pariwisata karena keterlibatan Gen Z dan Milenial. Jika Milenial setuju dan Gen Z sepakat, maka kontribusi ekonomi kreatif ke PDB Indonesia bisa mendekati angka 9% dan bisa melampaui Korea Selatan dalam waktu 5 tahun.

Strategi Pemerintah Melaksanakan Pengembangan Ekonomi Kreatif

Strategi pemerintah dalam melaksanakan pengembangan ekonomi kreatif ada lima, yaitu:

  1. Memberikan Insentif Pada Pelaku Usaha

Insentif adalah bonus atau kompensasi yang diberikan pihak tertentu. Dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif, pemerintah perlu memberikan insentif. Tujuannya adalah mempermudah pelaku usaha dalam mengembangkan kegiatannya. Insentif yang diberikan antara lain berupa perlindungan produk, dana pengembangan, fasilitas pemasaran, pertumbuhan pasar domestik dan internasional, mendapatkan informasi tren dalam negeri dan luar negeri serta penyediaan sarana dan prasarana.

  1. Membuat Roadmap Ekonomi Kreatif

Pembuatan roadmap ekonomi kreatif melibatkan lembaga pemerintah dan kalangan swasta. Tugas pemerintah adalah menyiapkan sebuah roadmap supaya ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik dan menuju kearah yang maju dan berkembang. Roadmap dibuat dengan cara menyusun program komprehensif untuk menggerakkan ekonomi kreatif ke arah pengembangan. Dengan menyusun roadmap, mulai dari sumber daya manusia, desain, kualitas, pasar dapat terbangun dan bergerak dengan tujuan yang jelas dan terarah.

  1. Mengadakan Pelatihan Ekonomi Kreatif

Tujuan penyelenggaraan pelatihan ekonomi kreatif adalah untuk memberi bekal berupa pemahaman dan pendidikan tentang ekonomi kreatif. Sehingga, para pelaku usaha dapat mengembangkan ide dengan baik dan tepat sasaran. Beberapa contoh pelatihan dan dukungan pemerintah sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif diantaranya:

  • Peningkatan penggunaan teknologi melalui program kemitraan, program ini bertujuan untuk menghasilkan produk berdaya saing tinggi. 
  • Mengadakan pekan produk kreatif indonesia atau PPKI. PPKI terdiri dari tiga kegiatan yaitu pameran, konvensi, dan gelar seni. 
  • Mengadakan festival ekonomi kreatif.
  1. Memberikan Perlindungan Hukum Untuk Produk Ekonomi Kreatif.

Produk ekonomi kreatif merupakan produk yang rawan ditiru oleh orang lain. Hal ini karena produk yang dihasilkan bersumber dari kreativitas, ide, inovasi, dan pengetahuan manusia. Oleh karena itu, pemerintah memberikan bentuk perlindungan hukum melalui hak atas kekayaan intelektual atau HaKI.

  1. Mempersiapkan Investor Untuk Pengembangan

Mempersiapkan investor merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Sektor-sektor yang ada di dalam ekonomi kreatif lebih cepat berkembang apabila terdapat investor yang siap membantu mengembangkan usahanya. Untuk menarik investor, pemerintah melakukan strategi promosi usaha di bidang ekonomi kreatif secara intensif.

Itulah lima strategi dari pemerintah guna melaksanakan pengembangan ekonomi kreatif. Dengan berjalannya strategi pemerintah tersebut, diharapkan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dapat memperoleh hasil sesuai target.

Acer turut mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui perangkat unggulan seperti Acer Travelmate P214. Travelmate P214 menggabungkan kekuatan processor, portabilitas, daya tahan, serta dengan berbagai fitur bisnis yang praktis dan beragam opsi konektivitas, menjadikannya laptop profesional sejati.

Travelmate P214, selain telah memiliki sertifikat TKDN, juga didukung dengan spesifikasi mumpuni seperti: 

  1. CPU up to Intel Core i7 processor
  2. Memory up to 32 GB Dual Channel DDR4 Memory
  3. Storage up to 512 GB SSD /1 TB HDD storage dan dual drive storage (optional)
  4. Battery life up to 11 hours
  5. Graphics Intel UHD Graphics 620

Dapatkan informasi lengkap seputar Travelmate P214 dengan mengunjungi tautan berikut.

Tantangan Transformasi Digital yang Dihadapi Indonesia

Perkembangan teknologi telah mendorong banyak perubahan dalam pola aktivitas sehari-hari mulai dari gaya hidup, sistem pembelajaran, hingga aktivitas perusahaan juga ikut terpengaruh dengan adanya transformasi digital. Selain muncul peluang baru, tidak sedikit dari proses transformasi digital tersebut yang menimbulkan tantangan-tantangan. 

Sedikitnya ada tiga tantangan yang harus dihadapi bersama sama dalam proses transformasi digital tersebut, diantaranya 

  1. Pembangunan Infrastruktur yang Belum Menyeluruh

Seluruh daerah di tanah air membutuhkan akses internet, sehingga infrastruktur menjadi kebutuhan pokok yang harus segera diakselerasi. Saat ini, pemerintah tengah membangun sedikitnya 83 ribu BTS di seluruh Indonesia terutama di wilayah non perkotaan dengan kualitas broadband yang bisa digunakan untuk transfer video dan akses internet dengan baik serta dengan harga yang terjangkau. Hanya saja, pembangunan infrastruktur ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

  1. Pemanfaatan Infrastruktur yang Belum Produktif

Infrastruktur yang dibangun pemerintah belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, misalnya, siswa yang seharusnya belajar malah menggunakan internet untuk bermain game. Sehingga tantangan transformasi digital ini butuh kesadaran dari masyarakat. Jika masyarakat sudah menyadari pentingnya transformasi digital, infrastruktur bisa digunakan secara maksimal oleh berbagai pihak yang ingin melakukan transformasi digital. Misalnya dimanfaatkan siswa untuk belajar dan menggunakan internet dengan positif. Bagi UKM, bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi online dan pengiriman secara cepat, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk UMKM bisa ekspor ke seluruh dunia. Lalu, bagi pekerja pemerintah bisa meningkatkan pelayanan kepada publik.

  1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang Belum Kompeten

Transformasi digital membutuhkan kompetensi dari berbagai pihak dan hal ini tidaklah mudah mengingat jumlah masyarakat Indonesia yang besar. Kita membutuhkan tindakan yang dapat membantu mengamplifikasi kompetensi sehingga dapat tersalurkan di semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan dibutuhkan keterlibatan dari pemangku kepentingan lain. Pemerintah juga perlu mengambil peran dengan menyiapkan regulasi untuk mendorong semua pelaksanaan sesuai koridor.

Seperti dikutip dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) eppid.kominfo.go.id, disebutkan sejumlah strategi yang dilakukan untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Jajaran kementerian akan menjalankan program strategis sesuai lima arahan Presiden. Lima arahan presiden yang dimaksud adalah:

  1. Percepatan Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi

Pemerintah melakukan langkah seperti percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan, serta di titik-titik layanan publik, program pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik; program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; program komunikasi publik dan program dukungan manajemen.

  1. Penyiapan Roadmap Transformasi Digital Di Sektor-Sektor Strategis

Jangan sampai infrastruktur digital yang sudah dibangun justru utilitasnya sangat rendah. Untuk itu, pemerintah perlu mempersiapkan roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor industri, hingga sektor penyiaran.

  1. Percepatan Integrasi Pusat Data Nasional

Pusat data nasional harus dipercepat untuk memberikan kemudahan bagi instansi pemerintah dalam keperluan penempatan, penyimpanan, pengelolaan, pemulihan data, dan juga meningkatkan efisiensi biaya melalui pemanfaatan bersama pusat data nasional

  1. Penyiapan Regulasi, Skema-Skema Pendanaan Transformasi Digital

Pemerintah dihimbau oleh presiden agar hal apapun yang berkaitan dengan regulasi dan berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital agar segera disiapkan secepat-cepatnya.

  1. Penyiapan Kebutuhan SDM Talenta Digital

Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan, selain itu dibutuhkan kurang lebih 600.000 per tahun kebutuhan SDM sehingga Indonesia bisa membangun sebuah ekosistem yang baik bagi tumbuhnya talenta-talenta digital.

Itulah beberapa pembahasan mengenai tantangan transformasi digital di Indonesia serta lima arahan Presiden untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, Acer juga turut menyediakan perangkat komputasi client kelas dunia yang lengkap, mulai dari notebook, desktop AIO, monitor dan proyektor yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. 

Anda bisa dengan mudah memperoleh informasi lengkap seputar produk Acer tersebut dengan klik tautan berikut.

KTT G20 Angkat Peluang UMKM Dalam Menumbuhkan Sektor Ekonomi Digital

Transformasi ekonomi digital menjadi pembicaraan yang mewarnai dunia internasional, salah satunya dalam pertemuan KTT G20 di Bali. Topik tersebut menjadi salah satu dari tiga isu prioritas yang diusung dalam KTT G20. Dalam pertemuan KTT G20, transformasi ekonomi digital membahas tiga isu utama, yakni konektivitas dan pemulihan pasca pandemi Covid-19, kemampuan digital dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara. 

Pembahasan tersebut bertujuan agar dunia bersama-sama pulih lebih cepat dari pandemi dan bangkit dari berbagai permasalahan global, sesuai tema KTT G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”.  

Berbicara tentang transformasi ekonomi digital, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sektor ekonomi digital sebagai salah satu keunggulan dalam menunjang transformasi ekonomi. Menurut website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, www.ekon.go.id, pada tahun 2021 lalu misalnya, terdapat 21 juta konsumen ekonomi digital di Indonesia dengan pertumbuhan yang terus meningkat dengan signifikan, terutama di wilayah pedesaan. 

Tercatat pula sebanyak 72 persen konsumen ekonomi digital baru muncul di wilayah pedesaan. Selain itu, Indonesia juga memiliki tingkat pemanfaatan ekonomi digital yang tinggi, dengan 98 persen pedagang telah menggunakan pembayaran digital dan 59 persen memanfaatkan pembiayaan digital. Hal ini tentu kabar yang sangat baik, karena perekonomian Indonesia bisa perlahan bangkit dengan kekuatan UMKM, sesuai dengan salah satu dari tiga isu utama dalam KTT G20 yaitu pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Angka pertumbuhan yang cukup besar tersebut menunjukkan UMKM di Indonesia sebagian sudah bisa memanfaatkan potensi transformasi digital untuk bertahan saat pandemi. Meski demikian, Indonesia masih perlu terus berjuang karena masih banyak UMKM yang belum digitally onboard. Secara konkrit, Indonesia perlu menggarap sekitar 71 persen UMKM lainnya untuk bisa memanfaatkan peluang-peluang di ruang digital. Untuk itu, Indonesia perlu mendiskusikan dan mencarikan solusi guna meningkatkan angka digitalisasi dunia UMKM untuk mewujudkan pembahasan KTT G20.

Langkah dalam Menumbuhkan Sektor Ekonomi Digital

Sedikitnya ada empat kiat sukses agar bisnis UMKM berkembang dengan pondasi kuat dalam sektor ekonomi digital. Yakni:

  1. Memiliki kompetensi sumber daya manusia (SDM)

Para pelaku UMKM sudah saatnya meningkatkan keterampilan digital. Seperti mempelajari ilmu pemasaran digital yang di dalamnya terdapat penguasaan copywriting, mengadopsi aplikasi-aplikasi foto produk, serta memahami social media planning dan keywords untuk riset.

  1. Memanfaatkan Teknologi dan Melakukan Inovasi

Teknologi dan inovasi sangat diperlukan bagi para UMKM untuk bisa naik kelas. Teknologi informasi menggunakan digital marketing dan machine learning dapat dipakai untuk pengolahan produk UMKM yang sebelumnya manual.

  1. Membangun Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sangat penting dalam membangun sebuah usaha. Pelaku usaha dan industri bisa mendaftarkan usahanya jika pasarnya telah memadai. Adanya lisensi HKI tersebut agar produk UMKM bisa dilindungi dan tidak bisa ditiru tanpa izin orang lain.

  1. UMKM Harus Rajin Upgrade Diri

Dalam berbisnis harus pintar dalam mengambil peluang dan melakukan riset untuk menentukan pasar. UMKM bisa memanfaatkan Google Trend dalam mencari wilayah yang konsumennya tertarik dengan bisnis sehingga UMKM bisa menemukan pasar untuk produk mereka.

Itulah beberapa pembahasan mengenai topik KTT G20 dimana UMKM memiliki peluang dalam menumbuhkan sektor ekonomi digital. Untuk mendukung transformasi digital pada UMKM, Acer turut menyediakan perangkat yang mendukung, diantaranya:

  1. Travelmate P414-51 / 51G

Bekerja dan berbagi dokumen dalam kenyamanan dengan desain fitur profesional yang membuat bekerja menjadi lebih mudah. Perangkat ini dilengkapi dengan 11th Gen Intel® Core™ processors, up to 32 GB Dual Channel DDR4 Memory, Up to 512 GB SSD /1 TB HDD storage, serta ketahanan baterai hingga 15 jam.

2. Travelmate P214-53

Dengan Travelmate P2, Anda bisa meningkatkan produktivitas dengan device yang memiliki portabilitas, daya tahan, serta konektivitas yang mumpuni. Perangkat ini dilengkapi 11th Gen Intel® Core™ processors, Up to 32 GB Dual Channel DDR4 Memory, Up to 512 GB SSD /1 TB HDD storage, dan ketahanan baterai hingga 13 jam.

3.Travelmate P614-51-G2 / 51G-G2

Laptop tipis dan tahan lama ini memberikan hasil kelas atas dengan processor tangguh dan desain yang fokus pada pengguna. Dilengkapi dengan 10th Gen Intel® Core™ processors, Up to 24 GB Dual Channel DDR4 Memory, 8 GB / 4 GB of onboard DDR4 system memory, Up to 1TB SSD storage, dan ketahanan baterai hingga 18 jam.

Anda bisa menemukan informasi lengkap seputar produk Acer lainnya dengan klik tautan berikut.

Optimis! Indonesia Mampu Kembangkan Potensi Ekonomi Digital Hingga Rp 4.500 triliun pada 2030.

Digitalisasi tengah menjadi sektor yang fokus digarap pemerintah. Hal ini dilakukan lantaran digitalisasi dinilai dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, sebesar 40% digitalisasi di Asia Tenggara diwakili oleh Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi digital populer di Asia Tenggara. Menyikapi hal ini, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian misalnya, terus berupaya mendorong potensi ekonomi digital nasional. 

Berdasarkan informasi dari katadata.co.id, pemerintah memperkirakan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030. Porsi ekonomi digital saat ini sekitar Rp 1.000 triliun yang terbesar di Asia Tenggara dan berpotensi masuk kelas dunia. Untuk mewujudkan hal ini, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital untuk berkontribusi pada ekonomi digital 2030. Artinya dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital per tahun, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya investasi di bidang ini.

Untuk mewujudkan hal ini, beberapa langkah yang ditempuh pemerintah di antaranya dengan memperluas dan meningkatkan kemampuan industri software konten dalam negeri, mempercepat perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, mempercepat integrasi pusat data nasional, mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) digital, serta mempersiapkan regulasi untuk skema dan pendanaan dan pembiayaan.

Kerangka Pengembangan Ekonomi Digital 

Ekonomi digital di Indonesia saat ini belum inklusif akibat adanya berbagai permasalahan. Seperti:

  1. Jaringan internet dan infrastruktur penunjangnya belum tersedia secara merata di pedesaan, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 
  2. Tersedianya jaringan internet belum menjamin kesetaraan akses terhadap internet dan pemanfaatannya terutama bagi perempuan, warga miskin, kelompok lansia, penduduk berpendidikan rendah, dan penyandang disabilitas. 
  3. Transformasi digital dalam perluasan usaha masih belum sepenuhnya tercapai. 
  4. Kesadaran pelaku usaha dan pekerja dalam ekosistem ekonomi digital akan pentingnya kepemilikan jaminan sosial masih rendah.

Pemerintah telah mengembangkan Kerangka Ekonomi Digital Nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia yang meliputi empat pilar untuk mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan. Diantaranya:

  1. Pertama, pengembangan SDM khususnya talenta digital yang memiliki keterampilan dalam sains dan teknologi. Dalam penerapannya, Kemenkominfo perlu mengimbangi penyediaan jaringan internet dengan peningkatan literasi digital untuk menjamin akses terhadap internet bagi perempuan, warga miskin, kelompok lansia, penduduk berpendidikan rendah, dan penyandang disabilitas.
  2. Kedua, infrastruktur digital dan fisik yang kuat untuk meningkatkan arus ekonomi serta menciptakan peluang kerja di kedua sektor tersebut. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), perlu menjamin tersedianya jaringan internet di pedesaan, terutama di daerah 3T.
  3. Ketiga, penyederhanaan berbagai birokrasi melalui kebijakan, aturan, dan standar yang mendukung dan mengurangi hambatan inovasi. Seperti contohnya BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek perlu bekerja sama dengan perusahaan berbasis aplikasi untuk menyosialisasikan pentingnya jaminan sosial bagi pelaku usaha dan pekerja dalam ekosistem ekonomi digital.
  4. Selanjutnya yang keempat, riset dan inovasi digital yang diperlukan untuk menghasilkan nilai tambah industri dan mengurangi ketergantungan sumber daya alam. Peningkatan literasi digital ini perlu diikuti dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan dokumen administratif untuk bisa terlibat dalam ekosistem ekonomi digital. 

Dengan langkah yang beriringan antara pemerintah, masyarakat serta pihak pendukung lainnya, maka optimis Indonesia bisa mengembangkan potensi ekonomi digital hingga Rp 4.500 triliun pada 2030.

Acer, sebagai perusahaan ICT terkemuka di dunia dan pemain utama di industri PC Indonesia mendukung program pemerintah untuk kembangkan potensi ekonomi digital dan support kebutuhan transformasi digital dengan menyediakan perangkat komputasi client kelas dunia yang lengkap, mulai dari notebook, desktop AIO, monitor dan proyektor. 

Anda bisa mendapatkan informasi lengkap seputar produk-produk Acer dengan klik tautan berikut.

Tantangan dan Solusi dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Sekolah Indonesia sangatlah luas dan bervariasi. Menurut data worldbank.org, pendidikan di Indonesia memiliki lebih dari 50 juta siswa dan 2,6 juta guru di lebih dari 250.000 sekolah, membuat sistem pendidikan di Indonesia menjadi sistem pendidikan terbesar ketiga di wilayah Asia dan bahkan terbesar keempat di dunia. Ditambah lagi, wilayah Indonesia terbentang dari Sabang hingga Merauke dan memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah sekitar 7,81 juta km2, dimana dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan.

Melihat angka yang besar tersebut, sistem pendidikan di Indonesia memiliki banyak tantangan. Jika dibandingkan negara lain, penetapan kurikulum Indonesia memang tidak mudah karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh lautan. Selain itu, guru di Indonesia juga harus siap ditempatkan di wilayah Indonesia bagian mana saja. 

Pemerintah juga harus membuat perencanaan terbaik dalam mengatasi ribuan keanekaragaman yang ada di Indonesia karena selain terpisah oleh lautan, Indonesia juga memiliki corak budaya yang berbeda, agama yang heterogen, mata pencaharian yang variatif, serta cara hidup yang tidak sama. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, ada beberapa solusi dari sistem pendidikan di Indonesia, salah satunya:

  1. Mengurangi Kesenjangan Antar Daerah 

Solusi pertama untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah saat ini pemerintah sedang mengupayakan untuk menghapus istilah daerah terpencil. Semua sekolah akan difasilitasi pemerintah pusat maupun daerah. Bahkan dengan adanya sistem zonasi beberapa tahun terakhir ini, tidak akan ada lagi sekolah favorit karena semua sekolah negeri memiliki hak dan kewajiban yang sama.

  1. Membenahi Kurikulum

Solusi kedua untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah kurikulum harus dibuat oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan untuk masa depan, dan dalam pembuatannya dapat bekerja sama dengan ahli yang berpengalaman baik dari sisi implementasi, teori dan lingkungan pendidikan. 

  1. Membenahi Metode Belajar dan Mengajar 

Solusi ketiga untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah membenahi metode belajar dan mengajar. Perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak ada metode belajar mengajar yang unggul, karena setiap metode mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga dengan perilaku dan ketertarikan siswa terhadap suatu metode pembelajaran. Karena itu, suatu metode mengajar akan menjadi efektif jika sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

  1. Meningkatkan Kompetensi

Solusi selanjutnya untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah meningkatkan kompetensi. Guru yang hanya menguasai secara teori yang diulang-ulang setiap tahunnya, tanpa menguasai visi, misi, dan objektif dari ilmu yang disampaikan, seringkali membuat materi yang diberikan kepada siswa hanya bersifat pemenuhan tugas tanpa bisa mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan siswa. Sehingga penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai macam seminar, workshop atau pelatihan. 

  1. Melengkapi Fasilitas Penunjang Belajar dan Mengajar

Solusi berikutnya untuk sistem pendidikan di Indonesia adalah melengkapi fasilitas penunjang belajar dan mengajar. Fasilitas dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar yang tidak memadai, membuat sulit bagi guru dalam melakukan transformasi ilmu kepada siswa. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi sekolah. 

Salah satu fasilitas penunjang yang bisa disiapkan oleh guru dan sekolah adalah perangkat keras pembelajaran seperti laptop. Acer memiliki rekomendasi laptop untuk guru yang bisa support kegiatan belajar mengajar, diantaranya Laptop Acer Travelmate P414RN-51. 

Laptop Acer Travelmate P414RN-51 menawarkan performa powerful dengan prosesor 11th gen intel® core™, processors generasi ke-11 ini lebih efisien untuk menjalankan berbagai program, laman web, dan spreadsheets di saat yang bersamaan, serta ruang penyimpanan hingga 512 GB SSD /1 TB HDD Storage untuk penyimpanan dokumen serta aset pengguna.

Layar Laptop Acer Travelmate P414RN-51 ini juga tahan goresan dengan panel FHD (1920×1080) 14 inci yang mendukung sentuhan dan dapat diputar ke berbagai mode seperti laptop atau stand. Memudahkan pengguna untuk berbagi konten atau membuat catatan. Laptop Acer Travelmate P414RN-51 juga memiliki bobot ringan hanya 1,53 kg, yang merupakan ukuran sempurna untuk Bapak dan Ibu Guru yang seringkali bekerja di luar ruangan. 
Selain Acer Travelmate P414RN-51, ada juga Acer Chromebook yang bisa menjadi salah satu rekomendasi laptop untuk guru. Salah satu keunggulan Chromebook adalah perlindungan berlapis yang dibangun oleh Google sebagai pengembang sistem operasinya. Selain itu, fitur keamanan chromebook juga terpasang secara built in melalui pembaruan software secara otomatis, sandbox, verified boot, enkripsi data dan recovery mode. Hal inilah yang membuat Chromebook lebih tahan terhadap virus dan malware. Laptop ini juga dilengkapi dengan berbagai aplikasi belajar yang dikembangkan Google melalui Google for Education seperti Google Workspace hingga Google Classroom. Anda bisa temukan rekomendasi laptop untuk guru lainnya dengan mengunjungi tautan berikut.