Contact Us

Apa Itu Jejak Karbon? Pengertian, Efek, dan Cara Menguranginya

Tanpa disadari, banyak dari aktivitas manusia yang sehari-hari menyebabkan emisi gas rumah kaca. Misalnya, dari pembakaran bensin saat mengemudi, penggunaan gas untuk memasak, atau menggunakan listrik yang dihasilkan dari batu bara, gas alam, dan minyak bumi.

Akumulasi kegiatan tersebut bisa menimbulkan jejak karbon yang berbahaya untuk bumi. Jejak karbon adalah jumlah dari gas rumah kaca yang diproduksi oleh setiap kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Biasanya dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2.

Jejak karbon juga ada di setiap barang yang kita gunakan dan kita konsumsi. Ini karena setiap barang yang kita gunakan atau konsumsi, juga melibatkan aktivitas manusia mulai dari ekstraksi bahan baku, proses produksi, proses distribusi, hingga barang tersebut sampai di tangan kita dan berpotensi menjadi gunungan sampah.

Jejak karbon merupakan sarana yang sangat penting untuk memahami dampak perilaku seseorang terhadap pemanasan global. Inilah sebabnya mengapa seseorang yang secara efektif ingin berkontribusi untuk menghentikan pemanasan global, setidaknya dalam skala individu, perlu mengukur dan melacak jejak karbon pribadinya.

Sebagai salah satu contoh jejak karbon, 1 kg kopi Costa Rica yang di konsumsi di Eropa menyumbang jejak karbon sebesar 4.82 kg CO2. Hal ini disebabkan proses perkebunan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga akhirnya kopi tersebut diseduh dan dapat dikonsumsi melibatkan banyak sumber daya dan aktivitas manusia yang menghasilkan gas-gas rumah kaca.

Cara Mengurangi Jejak Karbon Pribadi

Seperti yang telah diketahui, sulit untuk mendapatkan jejak karbon yang tepat dari seseorang akibat data yang tidak lengkap dan sulitnya untuk melakukan tracing. Namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apapun. Yang bisa dilakukan agar tidak menambah emisi gas rumah kaca adalah dengan melakukan hal berikut ini.  

  1. Hindari perjalanan mobil yang menimbulkan polusi (setiap liter bahan bakar yang dibakar dalam mesin mobil mengeluarkan lebih dari 2,5 kg CO2) dan usahakan berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum, seperti kereta api.
  2. Makan makanan produksi lokal dan musiman. Distribusi makanan yang lebih singkat berarti lebih sedikit polusi dari transportasi.
  3. Gunakan mesin cuci dan mesin pencuci piring hanya jika sudah menumpuk.
  4. Matikan lampu saat Anda tidak membutuhkannya dan gunakan lampu hemat energi seperti LED.
  5. Gunakan selalu tas belanja yang sudah Anda miliki dan hindari membeli tas belanja baru setiap akan berbelanja. 
  6. Membeli produk elektronik dengan muatan lokal dan telah bersertifikasi TKDN seperti Laptop Acer Acer Chromebook 311 C733T, Acer Chromebook 311 C733, Acer Chromebook Spin 511 R752T, dan Acer Chromebook 311 CB311-9HT. Keempat laptop Acer ini terkandung komponen dalam negeri sebesar minimal 25%. Semakin tinggi capaian TKDN, akan semakin banyak komponen dalam negeri yang digunakan. Hal ini menandakan jejak karbon yang lebih sedikit dibanding dengan produk elektronik import.

Mengenal Acer Manufacturing Indonesia (AMI) Fasilitas Perakitan Produk Milik Acer

Acer Indonesia sebagai salah satu merek teknologi terdepan yang unggul dengan inovasi, menekankan komitmennya untuk selalu menghadirkan produk terbaru yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan para pelanggannya. 

Agar dapat memenuhi keberagaman permintaan pelanggan tersebut, Acer Indonesia selaku principal telah memiliki fasilitas perakitan produk sendiri di Tanah Air yang dikelola oleh Acer Manufacturing Indonesia (AMI), dan telah beroperasi sejak tahun 2012.

Sejak 2012, Acer Manufacturing Indonesia memiliki tujuan untuk selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Acer percaya bahwa semakin banyak akses masyarakat dengan teknologi, maka akan semakin baik.

Dengan pengalaman 10 tahun beroperasi, Acer Manufacturing Indonesia melakukan proses perakitan produk dengan melibatkan kandungan lokal dan telah memiliki banyak pengalaman untuk melakukan perakitan produk Acer yang berkualitas. Konsistensi dan komitmen untuk perakitan produk menjadi keunggulan tersendiri bagi Acer Manufacturing Indonesia, sehingga produk yang dihadirkan dapat diterima oleh pasar dan pelanggan Indonesia. 

Melalui Acer Manufacturing Indonesia, Acer terus berusaha untuk merancang produk-produk yang ramah lingkungan, sesuai kebutuhan, dan tepat sasaran. Tak heran jika perangkat Acer dapat mendukung pendidikan, hiburan, multimedia, bisnis, dan teknologi informasi. 

Kemampuan ini juga didukung dengan sertifikasi ISO yang diperoleh Acer Manufacturing Indonesia. Beberapa sertifikasi ISO telah memberikan keyakinan pada pelanggan atas produk yang dirakit di Acer Manufacturing Indonesia yakni sertifikasi ISO 9001 yang menekankan komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan melalui mutu dan peningkatan, ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan, dan ISO 45001 untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Produk-produk yang dirakit oleh Acer Manufacturing Indonesia juga telah melewati standarisasi uji internasional sehingga para pelanggan bisa menikmati dan memanfaatkan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka, disertai dengan rasa aman dan nyaman saat menggunakannya. 

Hadirnya produk-produk berkualitas tersebut menempatkan posisi Acer sebagai merek yang dapat diandalkan melalui berbagai rangkaian produk tangguh dengan penghargaan Top Brand selama 14 tahun berturut-turut.

Komoditas Impor Indonesia dari Berbagai Negara

Komoditas Impor Indonesia dari Berbagai Negara

Indonesia terkenal memiliki berbagai sumber daya alam yang melimpah. Namun meskipun melimpah, ternyata Indonesia masih melakukan impor dari negara lain. Hal ini dikarenakan permintaan domestik tidak sebanding dengan produksi dalam negeri.

Oleh alasan itu, pemerintah perlu melakukan impor agar tidak terjadi kelangkaan bahan pangan yang bisa menaikan dan menurunkan harga jual di pasaran. Selain itu, Indonesia juga dapat menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai negara melalui kegiatan impor ini.

Berikut adalah daftar komoditas-komoditas yang diimpor oleh Indonesia. 

1. Beras

Walaupun Indonesia adalah negara agraris, namun Indonesia juga melakukan impor beras dari berbagai negara untuk memenuhi permintaan di domestik. Indonesia mengimpor beras dari negara Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lain-lain.

2. Jagung

Selain beras, Indonesia juga mengimpor jagung sebesar untuk kebutuhan pakan ternak. Indonesia mengimpor jagung dari berbagai negara yakni India, Argentina, Brazil, Thailand, Paraguay, dan negara lainnya. 

3. Kedelai

Indonesia mengimpor kedelai yang dialokasikan untuk produksi tempe, produksi tahu, dan sisanya untuk produk lain. Indonesia mengimpor jagung dari negara Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada, dan negara-negara lainnya.

4. Tepung Terigu

Dengan meningkatnya jumlah konsumsi gandum domestik dan juga tepung terigu, maka Indonesia perlu melakukan impor tepung terigu dari negara lain karena kurangnya produksi gandum dalam negeri yang disebabkan sedikitnya tanaman gandum yang dapat di tanam di Indonesia. Indonesia melakukan impor dari negara Sri Lanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan lainnya. 

5. Gula Pasir

Indonesia mengimpor gula pasir dari Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan lainnya. Impor gula pasir ini dilakukan karena kemampuan produksi gula dalam negeri masih jauh dari kebutuhan. 

6. Aluminium

Salah satu komoditas impor yang terbanyak adalah aluminium. Nilai impor komoditas aluminium ini mencapai US$ 881,2 juta atau sekitar Rp 12,1 triliun. Dengan nilai yang cukup terbilang fantastis tersebut maka, jumlah aluminium yang berhasil diimpor adalah sebesar 311,11 juta kilogram. Impor aluminium ini berasal dari China.

7. Minyak Bumi

Indonesia memang memiliki kilang minyak yang terus berkembang jumlah dan kualitas. Namun, walaupun demikian, ternyata pemerintah Indonesia juga masih mengimpor minyak bumi. Jumlah minyak bumi yang diimpor dari China sebanyak 436,2 ribu ton. Nilai dari minyak bumi yang diimpor tersebut adalah mencapai US$ 286,7 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun.

8. Mesin dan Peralatan Mekanik

Kelompok barang mesin dan peralatan mekanik mendominasi impor dari jenis non migas. Mesin dan peralatan mekanis tersebut digunakan untuk menunjang industri dalam negeri. BPS mencatat Indonesia mengimpor mesin dan peralatan mekanis dari China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia, Singapura, AS, Jerman, Italia, Australia, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya adalah impor mesin mesin presisi dan mesin kendaraan bermotor (otomotif). Selanjutnya, mesin otomotif tersebut dirakit oleh pabrikan di Indonesia.

9. Bahan Kimia Organik

Berdasarkan Kementerian Perindustrian, impor bahan kimia organik meliputi bahan kimia organik yang bersumber dari minyak, bersumber dari hasil pertanian, kimia organik untuk bahan baku zat warna, kimia organik yang menghasilkan bahan kimia, dan sebagainya. Salah satu negara asal impor bahan kimia organik terbesar adalah China.

10. Produk Farmasi

Bahan baku obat-obatan Indonesia mayoritas 90 persen masih berasal dari impor. Indonesia masih bergantung pasokan produk farmasi dari China, India, dan lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah mulai memetakan upaya pengurangan impor bahan baku farmasi serta mendorong produksi dalam negeri.

Mudah! Ini Cara Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan.

SIUP

Saat Anda memiliki usaha, tentu Anda ingin memiliki ijin usaha agar kegiatan operasional perusahaan berjalan lancar tanpa kendala. Izin usaha ini biasa disebut dengan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP adalah izin operasional bagi perusahaan atau badan yang melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, yaitu berupa kegiatan jual beli barang/jasa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.46/2009, SIUP diwajibkan bagi setiap usaha dengan kekayaan bersih di atas Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha). Namun usaha dengan kekayaan bersih di bawah Rp 50 juta dapat mengajukan SIUP jika pelaku usaha menghendaki, misalnya dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pinjaman perbankan atau ingin mengikuti lelang/tender pengadaan barang/jasa tertentu. 

Anda bisa mengajukan SIUP sesuai dengan 4 kategori berikut ini:

  1. SIUP Mikro jika kekayaan bersih kurang dari Rp 50 juta;
  2. SIUP Kecil jika kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta s.d Rp 500 juta;
  3. SIUP Menengah jika kekayaan bersih di atas Rp 500 juta s.d Rp 10 miliar;
  4. SIUP Besar jika kekayaan bersih di atas Rp 10 miliar.

Cara Membuat Surat Izin Usaha Secara Offline

Perizinan usaha dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor dinas perdagangan terdekat. Proses pengurusan melalui kantor dinas perdagangan tidak harus dilakukan oleh pemilik usaha. Orang lain dapat mengurusnya dengan disertai surat kuasa bermaterai.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Mengambil formulir pendaftaran
    Langkah pertama dengan mendatangi kantor dinas perdagangan sesuai domisili usaha dengan membawa syarat yang diperlukan. Kemudian mengambil formulir pendaftaran SIUP.
  1. Mengisi formulir pendaftaran
    Mengisi formulir pengajuan SIUP. Isi formulir dengan data yang benar dan lengkap. Formulir harus disetujui oleh direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab dengan tanda tangan di atas materai. Setelah formulir terisi lengkap, fotokopi formulir sebanyak 2 lembar.
  1. Pembayaran biaya
    Pemerintah tidak menetapkan standar nasional biaya penerbitan surat izin usaha. Oleh karena itu, besaran biaya berbeda-beda antara masing-masing wilayah.
  1. Pengambilan SIUP
    Saat seluruh formulir dan berkas persyaratan sudah lengkap, Anda dapat menyerahkan kepada petugas di kantor dinas perdagangan. Jangka waktu mengurus SIUP selama 2 minggu. Saat SIUP telah terbit, pihak dinas akan menghubungi Anda.

Cara Membuat Surat Izin Usaha Secara Online

Mengurus SIUP juga dapat dilakukan secara online melalui layanan dari Online Single Submission (OSS). Berikut cara membuat surat izin usaha online.

  1. Melakukan Pendaftaran
    Silahkan mengunjungi situs resmi OSS pada oss.go.id lalu pilih menu Daftar. Kemudian Anda diminta untuk mengisi data pribadi seperti nomor identitas, tanggal lahir, alamat email, dan nomor telepon. Pastikan data yang diisi lengkap dan benar.
  1. Melakukan Verifikasi Akun
    Setelah formulir pendaftaran terisi lengkap, berikutnya tekan tombol Submit. Sistem OSS akan mengirimkan tautan verifikasi akun pada alamat email yang telah didaftarkan. Dalam email, Anda menerima informasi username dan password.
  1. Login Akun dan Pengisian Data Usaha
    Setelah data terisi lengkap, silahkan menuju menu Permohonan Berusaha. Pilih Akta. Pada notifikasi terkait Informasi Validasi KSWP dan NPWP, pilih proses.
  1. Penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha)
    Ketika semua langkah di atas selesai, Sistem OSS akan menerbitkan NIB untuk Anda. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan dokumen pendaftaran terkait bersamaan dengan penerbitan NIB.