Contact Us

Perlunya Mendorong Daya Saing Digital Indonesia demi Ekonomi Berkelanjutan

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki populasi tertinggi dengan jumlah penduduk mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru. Tingginya populasi penduduk di Indonesia ini menjadi potensi namun juga tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan daya saingnya di bidang digital. Dengan jumlah penduduk yang tinggi, otomatis Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna produk maupun layanan digital yang tinggi pula. Namun, pengguna produk dan layanan digital ini masih terpusat di kota-kota besar saja dan belum merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini membuat daya saing digital Indonesia secara keseluruhan belum mencapai nilai yang maksimal. Lalu, seperti apa posisinya saat ini dan bagaimana cara meningkatkan daya saing digital Indonesia? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Posisi Daya Saing Digital Indonesia

Dikutip dari Databoks Katadata, berdasarkan pengukuran East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI), skor daya saing digital Indonesia secara umum saat ini mencapai 38,5 poin pada tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 2022, dengan skor sebesar 35,2 poin. Skala skor yang digunakan yaitu antara 0 hingga 100 poin dengan ketentuan semakin tinggi skornya, maka semakin baik daya saing yang dimiliki.

Menurut e-Conomy SEA 2022 yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai angka 77 miliar dollar AS secara gross merchandise value (GMV) pada 2022. Kemudian, Indonesia juga diperkirakan mampu mencapai hingga 130 miliar dollar AS pada tahun 2025 nanti.

Pencapaian ini tentunya diperoleh dengan tidak mudah karena pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia sempat mengalami ujian pada tahun 2020 lalu ketika pandemi Covid 19 melanda. Namun, berkat adanya adaptasi yang cukup cepat di kalangan masyarakat serta adanya dukungan dari pelaku teknologi, percepatan pertumbuhan digital di masyarakat dapat diraih kembali.

Salah satu faktor penyumbang nilai ekonomi digital Indonesia terletak pada penggunaan e-commerce yang kian meningkat setiap tahunnya. Selain itu, nilai ekonomi digital Indonesia juga didukung oleh penggunaan platform digital di bidang transport and food, online media, dan online travel.

Namun, secara global, dibandingkan negara-negara lain, baik di wilayah Asia maupun benua lainnya, tingkat daya saing digital Indonesia masih terbilang rendah. Menurut Global Competitiveness Report yang diterbitkan oleh World Economic Forum, Indonesia berada di peringkat ke-56 dari 141 negara dalam hal daya saing digital. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, daya saing digitalnya masih perlu ditingkatkan supaya Indonesia dapat bersaing dengan lebih efektif secara global.

Penyebab Daya Saing Digital Indonesia Rendah

Mengapa daya saing digital di Tanah Air rendah dibandingkan negara lain? Penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Posisi Geografis

Salah satu faktor penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah posisi geografis Indonesia yang sangat luas dan terdiri atas pulau serta kepulauan. Luasnya wilayah Indonesia ini sangat berpengaruh pada perbedaan tingkat literasi digital antara masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dengan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Masyarakat yang tinggal di kota besar lebih memiliki akses yang mudah terhadap kemajuan teknologi dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemerataan tingkat literasi digital di seluruh wilayah indonesia.

2. Sosiokultural

Selain posisi geografis, faktor lainnya yang menjadi penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah sosiokultural. Generasi yang lebih tua mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. Sedangkan generasi yang lebih muda dapat beradaptasi dengan lebih cepat. Perbedaan ini tentunya juga menjadi tantangan bagi pemerintah serta generasi muda untuk mengajak generasi yang lebih tua agar bisa keep up dengan kemajuan teknologi yang mulai mengubah banyak proses bisnis di berbagai bidang.

Peningkatan dan Pemerataan Daya Saing Digital Indonesia

Untuk meningkatkan daya saing digital di Tanah Air secara merata, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, terutama oleh pemerintah Indonesia. Langkah-langkah tersebut antara lain:

1. Pemerataan Infrastruktur Digital

Pemerintah Indonesia perlu memprioritaskan investasi dalam infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Infrastruktur digital yang dimaksud yakni meliputi pembangunan jaringan internet yang lebih cepat dan stabil, serta penyediaan akses internet yang terjangkau bagi penduduk di seluruh wilayah Indonesia.

2. Reformasi Regulasi

Pemerintah perlu melakukan reformasi atau perubahan regulasi yang memungkinkan adanya inovasi dalam ekonomi digital. Misalnya seperti menyederhanakan proses dan birokrasi perizinan, memastikan perlindungan data yang kuat, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis digital dan startup.

3. Kolaborasi Regional dan Global

Indonesia juga bisa memperbanyak kolaborasi di bidang digital pada tingkat regional atau global bersama negara-negara tetangga atau negara-negara lainnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat terbentuk kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, sehingga didapatkan peningkatan daya saing ekonomi digital secara regional maupun global.

4. Dukungan untuk Startup dan Inovasi

Pemerintah juga dapat memberikan dukungan finansial dan infrastruktur bagi startup dan perusahaan inovatif yang bergerak di bidang teknologi digital. Contohnya yaitu pengadaan program dukungan finansial untuk perusahaan rintisan melalui perlombaan atau kompetisi.

5. Peningkatan Literasi Digital Melalui Pendidikan

Untuk memperkuat daya saing digital Indonesia, pemerintah perlu berfokus pada peningkatan tingkat literasi digital. Hal ini bisa dilakukan secara efektif melalui pendidikan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan serta industri untuk menyediakan program pelatihan digital yang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, industri juga dapat melakukan inovasi di bidang pendidikan, misalnya seperti menciptakan platform pendidikan digital yang dapat digunakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia.

Salah satu industri yang turut berperan dalam peningkatan daya saing digital di Indonesia yaitu Acer melalui programnya yang disebut sebagai Acer for Indonesia. Program ini dijalankan dalam rangka mendukung Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 mengenai Pemberdayaan Industri, serta kewajiban penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Melalui program ini, Acer berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung kelancaran pengadaan barang dan jasa di bidang teknologi secara cepat, transparan, dan akuntabel. 

Produk-produk Acer sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan sudah terdaftar pada Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Hal ini tentunya menjadi wujud nyata kontribusi Acer dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri utamanya di bidang teknologi, sehingga dapat mendukung daya saing digital Indonesia secara keseluruhan.

Pentingnya Transformasi Digital dan Dampaknya pada Pendidikan di Indonesia

Transformasi digital saat ini telah menjadi faktor penting yang diutamakan penerapannya di Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa perubahan besar pada proses bisnis yang berlaku di berbagai bidang kehidupan. Sejak pandemi Covid 19, berbagai aktivitas dan proses bisnis di Indonesia perlahan beralih dari yang sepenuhnya dilakukan secara offline, menjadi hybrid (gabungan online dan offline), termasuk aktivitas di dunia pendidikan. Lalu, seperti apa transformasi digital dilakukan di Indonesia? Sebelum membahas hal tersebut, ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari transformasi digital berikut ini.

Apa Itu Transformasi Digital?

Transformasi digital adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk membawa perubahan secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Konsep ini sudah muncul sejak era revolusi industri 3.0 ketika komputer dan software mulai dikembangkan. Namun, konsep ini semakin berkembang pesat di era sekarang di mana perkembangan dari teknologi analog menuju teknologi digital sedang gencar dilakukan hampir di seluruh aspek kehidupan. Dengan adanya transformasi digital, proses operasional secara keseluruhan dapat lebih ditingkatkan.

Tujuan Transformasi Digital

Beberapa tujuan yang dapat dicapai dengan adanya transformasi digital antara lain:

1. Meningkatkan produktivitas

Transformasi digital dapat meningkatkan produktivitas seseorang, baik dalam pekerjaan individu maupun pekerjaan tim akibat adanya otomatisasi proses oleh sistem digital.

2. Proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien

Adanya teknologi digital dapat membuat pemrosesan data menjadi lebih cepat, kolaborasi tim menjadi lebih efektif, serta meminimalisir biaya yang dibutuhkan, sehingga proses bisnis menjadi lebih efisien.

3. Pengalaman pengguna yang lebih baik 

Transformasi digital juga dapat membuat pengalaman pengguna (user experience) menjadi lebih baik akibat kualitas pelayanan yang lebih meningkat, sehingga memenuhi ekspektasi individu sebagai pengguna layanan.

Jenis-Jenis Transformasi Digital

Dalam mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah, banyak perusahaan dan industri yang melakukan transformasi digital. Transformasi digital yang diterapkan oleh perusahaan dan industri memiliki berbagai jenis, antara lain sebagai berikut:

1. Transformasi Digital Proses Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi proses bisnis dan pemrosesan data yang lebih cepat. Transformasi digital proses bisnis memiliki tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses bisnis, seperti pemrosesan pesanan, pembayaran, dan sebagainya.

2. Transformasi Digital Model Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan model bisnis dan memperluas pasar. Transformasi digital model bisnis bertujuan untuk memperluas bisnis dan memperkenalkan produk dan layanan baru ke pasar yang lebih luas.

3. Transformasi Digital Domain Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan domain bisnis dan memperkuat posisi kompetitif. Transformasi digital domain bisnis bertujuan untuk memperkuat bisnis dan mempertahankan posisi kompetitif dalam industri.

4. Transformasi Digital Organisasi atau Budaya 

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada perubahan cara kerja dan budaya dalam organisasi untuk meningkatkan kolaborasi dan inovasi. Transformasi digital organisasi atau budaya bertujuan untuk mempermudah kerja tim dan mempercepat proses bisnis serta memperkuat budaya inovasi dalam organisasi.

Penerapan Transformasi Digital

Untuk menerapkan transformasi digital, diperlukan analisis, strategi, dan implementasi yang tepat supaya bisa mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Langkah-langkah penting dalam penerapan transformasi digital, yaitu sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan dan strategi
  • Melakukan analisis sistem dan proses
  • Mengimplementasi teknologi
  • Melaksanakan pelatihan dan adaptasi
  • Melakukan pengukuran dan mengevaluasi

Contoh Transformasi Digital di Indonesia

Contoh transformasi digital di Indonesia dapat dilihat dari beralihnya berbagai proses bisnis dari yang sebelumnya dilakukan secara manual dan offline, menjadi otomatis dan online. Misalnya, di bidang kesehatan. Sebelum adanya transformasi digital, masyarakat Indonesia harus mengantri secara manual untuk mendaftarkan diri sebelum dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Namun, saat ini, sudah tersedia pendaftaran secara online sehingga kita tidak perlu mengantri lama dan langsung datang pada waktu yang sudah dijanjikan.

Contoh lainnya yaitu di bidang pendidikan. Ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia, pelaksanaan pembelajaran terpaksa harus dilakukan secara online karena guru dan murid tidak bisa berkumpul di satu ruangan yang sama. Namun, adanya pandemi ini justru dapat mempercepat implementasi transformasi digital di bidang pendidikan karena satuan pendidikan dapat segera menerapkan digitalisasi pada proses belajar mengajar mereka.

Selain di bidang kesehatan dan pendidikan, transformasi digital di Indonesia juga dilakukan pada bidang-bidang berikut:

  • Pariwisata
  • Media dan Hiburan
  • Perdagangan dan Perindustrian
  • Jasa Keuangan
  • Pertanian dan Perikanan
  • Real Estate dan Perkotaan 
  • Lembaga Pemerintahan

Dampak Transformasi Digital di Sektor Pendidikan

Adanya transformasi digital di sektor pendidikan membawa berbagai dampak positif yang dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat. Dampak positif tersebut di antaranya yakni sebagai berikut:

  • Aksesibilitas pendidikan yang lebih luas
  • Pembelajaran jarak jauh secara online
  • Terciptanya berbagai konten pembelajaran digital
  • Administrasi yang lebih efektif
  • Pembelajaran yang lebih personal dan mampu beradaptasi
  • Pengembangan keterampilan digital
  • Peningkatan keterlibatan siswa
  • Adanya pelatihan guru dan staf di bidang digital
  • Adanya kolaborasi antar lembaga
  • Efisiensi biaya

Untuk meningkatkan transformasi digital di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, Acer melalui program Acer for Indonesia menyediakan berbagai produk teknologi yang dapat membantu satuan pendidikan dalam penerapan transformasi digital di institusinya. Tidak hanya itu, program Acer for Indonesia juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 mengenai Pemberdayaan Industri dan kewajiban penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Melalui program ini, Acer berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung kelancaran proses pengadaan barang dan jasa yang cepat, transparan dan akuntabel, baik untuk sektor pemerintahan maupun pendidikan. Produk-produk teknologi yang disediakan juga sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Dengan begitu, hal ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Acer untuk menyediakan produk teknologi yang tidak hanya mampu meningkatkan TKDN, namun juga meningkatkan implementasi transformasi digital di Indonesia.

Dukung Business Matching VI dan ICEF 2023, Acer Indonesia Tampilkan Produk Bersertifikasi TKDN

Pada Kamis 3 Agustus, acara Business Matching VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 resmi dibuka oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI. Seminar dan pameran produk dalam negeri ini berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu, 5 Agustus 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM. 

ICEF 2023 dengan tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri” dan tagline “Menjadi Pahlawan di Negeri Sendiri dengan Belanja PDN” diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong optimalisasi belanja produk dalam negeri oleh instansi pemerintahan menggunakan e-katalog. Selain itu, acara ini juga mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan oleh Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022.

Secara keseluruhan, dalam ICEF 2023 ini, terdapat sekitar 10.000 pengguna e-Katalog, 546 Pemerintah Daerah, serta 34 Kementerian yang terlibat. Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai pengunjung yang berasal dari lingkup pemerintahan, entrepreneur, hingga industri dan perusahaan. Dari acara ini, diharapkan anggota pemerintahan yang membutuhkan pengadaan bisa langsung melakukan transaksi dengan pelaku usaha setelah melihat pameran produk yang ditampilkan.

Dukung Business Matching VI dan ICEF 2023, Acer Indonesia Tampilkan Produk Bersertifikasi TKDN

Salah satu perusahaan yang turut hadir dalam pagelaran Business Matching VI dan ICEF 2023 ini adalah Acer Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Acer Indonesia telah memberikan kontribusi yang tinggi terhadap berjalannya program pemerintah untuk penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN). Acer menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) hingga lebih dari 40%. 

Acer Indonesia memiliki total 16 sertifikasi TKDN yang terdiri atas berbagai produk teknologi yang dibutuhkan masyarakat. Produk dalam negeri Acer yang telah memenuhi kriteria TKDN di antaranya yaitu Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) yang hadir dengan sistem operasi Chrome OS dengan prosesor Intel® Celeron® N4120. Selain itu, ada juga produk mini PC Acer Veriton N4 yang cocok bagi perusahaan yang membutuhkan PC dengan ukuran compact

Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) icef 2023
 PC Acer Veriton N4 icef 2023

Di samping itu, tersedia juga PC All in One (AIO) Acer Veriton Z4 yang CPU-nya sudah menyatu dengan layar monitor sehingga tidak membutuhkan space tambahan untuk meletakkan PC di meja kerja kantor. Lalu, ada juga laptop Acer Travelmate P6 yang merupakan laptop compact bersertifikasi military grade, sehingga laptop ini tetap kuat dan tahan banting meskipun terjatuh atau bahkan terinjak. Selain komputer, Acer juga memamerkan produk teknologi TKDN lainnya yaitu server dan projector

PC All in One (AIO) Acer Veriton Z4

Berbagai produk TKDN dari Acer dirakit dan dirancang di Acer Manufacturing Indonesia (AMI), yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 2012. Tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan produk dalam negeri, AMI juga berkontribusi terhadap tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia dengan menyerap ratusan tenaga kerja kompeten untuk bekerja di AMI yang berlokasi di Marunda Center, Bekasi.

Di samping produk hardware, dalam pameran ini, Acer Indonesia juga berkesempatan untuk mempresentasikan produk teknologi lainnya yang berupa software dan services, yaitu Jelajah Ilmu dan IT cyber security. Jelajah Ilmu merupakan platform Learning Management System (LMS) pembelajaran terlengkap dan terbaik untuk sekolah. LMS ini telah banyak digunakan oleh beragam sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Bahkan, Jelajah Ilmu bukan hanya digunakan oleh sekolah yang berada di bawah naungan Kemendikbud Ristek, namun juga sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, seperti Madrasah.

Acer juga memperkenalkan layanan cyber security-nya yang dapat digunakan oleh bisnis, perusahaan, maupun pemerintahan. Layanan cyber security ini bertujuan untuk melindungi keamanan jaringan serta data-data yang bersifat confidential dari adanya serangan siber, seperti virus, malware, atau hacker. Layanan ini tentunya sangat bermanfaat, utamanya bagi jaringan perusahaan dan perkantoran.

Melalui beragam produk maupun layanan berbasis teknologi yang ditawarkan, Acer Indonesia senantiasa berupaya dan berkomitmen untuk mendukung program TKDN Nasional yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya produk-produk bersertifikasi TKDN, maka perekonomian Indonesia pun juga akan semakin tinggi dan dapat mendorong kemajuan industri secara menyeluruh. Acer Indonesia juga memberikan layanan purna jual terbaik yang tersebar di 110 lokasi, 90 kota, dan 36 provinsi di Indonesia. Hal ini untuk memastikan bahwa pelanggan dapat memiliki akses yang mudah terhadap layanan Acer, sehingga kepuasan pelanggan dapat selalu terjamin.

4 Chromebook Acer Terbaik untuk TIK Sekolah

Salah satu materi yang wajib diajarkan di sekolah berdasarkan Kurikulum Merdeka yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Materi ini wajib diajarkan agar siswa dapat mengikuti perkembangan zaman dan mampu memiliki daya saing global. Agar pemberian materi TIK kepada siswa dapat berjalan dengan baik, tentunya guru membutuhkan sarana pembelajaran berupa komputer atau laptop, sehingga siswa tidak hanya menerima teori saja, namun juga dapat mempraktikkan materi yang diterima melalui laptop. Salah satu laptop yang direkomendasikan untuk keperluan belajar mengajar yaitu laptop chromebook, utamanya yang bersertifikat TKDN.

Apa Itu Chromebook TKDN?

Chromebook adalah jenis laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS yang dikembangkan oleh Google. Laptop ini umumnya memiliki desain yang ringan, tipis, dan portabel, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna membawa laptop ini ke manapun mereka pergi. Chromebook lebih ditujukan bagi pengguna yang banyak menggunakan aplikasi web browser untuk mengerjakan berbagai aktivitas online dalam kesehariannya. Hal ini dikarenakan  chromebook memiliki penyimpanan internal yang terbatas dan lebih bergantung pada layanan cloud-based untuk penyimpanan data.

Sementara itu, chromebook TKDN adalah produk chromebook yang memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, yang merupakan besarnya komponen dalam negeri pada suatu produk. TKDN dapat dilihat dari segi bahan baku penyusun produk, proses pembuatan produk, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan dalam pembuatan produk. Jadi, chromebook TKDN merupakan produk chromebook yang komponen penyusunnya, baik dari segi bahan baku, proses, maupun SDM-nya menggunakan produk dalam negeri. 

Pemanfaatan Chromebook untuk TIK di Sekolah

Dilihat dari performanya, chromebook merupakan jenis laptop yang cocok digunakan di lingkungan sekolah, terutama untuk mengenalkan materi TIK kepada para siswa. Laptop ini cocok bagi siswa karena kebutuhan siswa sekolah masih terbatas pada pengerjaan tugas yang belum membutuhkan berbagai aplikasi berat. Mereka cenderung menggunakan web browser untuk melakukan browsing, serta menggunakan aplikasi olah dokumen seperti Microsoft Office atau Google Office untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, seperti membuat makalah, laporan, atau presentasi.

Laptop jenis chromebook juga merupakan pilihan terbaik bagi instansi sekolah yang membutuhkan pengadaan produk teknologi untuk laboratorium komputer. Guru dan siswa dapat memanfaatkan chromebook di laboratorium komputer untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, baik melalui e-learning ataupun platform pendidikan lainnya.

Pihak sekolah bisa memilih chromebook bersertifikasi TKDN untuk pengadaan pada instansinya masing-masing. Dengan menggunakan chromebook TKDN, sekolah dapat turut berkontribusi membantu program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) demi memajukan perekonomian dalam negeri. Selain itu, penggunaan produk TKDN juga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri agar tidak kalah dengan produk-produk impor.

Rekomendasi Chromebook TKDN Acer

Bagi pihak sekolah yang membutuhkan produk chromebook TKDN untuk pengadaan di instansinya masing-masing, berikut beberapa rekomendasi chromebook TKDN terbaik yang bisa dipilih:

1. Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) 

Rekomendasi pertama yaitu Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) yang hadir dengan sistem operasi Chrome OS dengan prosesor Intel® Celeron® N4120. Chromebook ini sangat compact dengan desain elegan dan bobot sekitar 1.25 kg. Laptop ini juga semakin cantik dengan layar 11.6 inci berteknologi IPS (In-Plane Switching) dan resolusi HD 1366 x 768 Acer ComyfyView™. Layar laptop ini juga telah dilengkapi high-brightness LED-backlit TFT LCD dan grafis Intel® UHD Graphics 600. Untuk kapasitas penyimpanannya, Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) memiliki penyimpanan 64GB eMMC dengan RAM up to 8GB. Chromebook ini juga dilengkapi HD camera dengan resolusi 1280 x 720 dan fitur high dynamic range imaging (HDR). Selain itu, chromebook ini juga memiliki daya tahan baterai yang awet hingga 10 jam.

2. Acer Chromebook R752T-R

Rekomendasi berikutnya yaitu Acer Chromebook R752T-R yang dapat dilipat menjadi sebuah tablet. Laptop ini juga memiliki layar sentuh lengkap dengan Acer Active Pen (Powered by Wacom), sangat cocok digunakan untuk pembelajaran TIK di kelas. Acer Chromebook R752T-R dibekali prosesor Intel® Celeron® Dual Core dengan sistem operasi Chrome OS & Chrome Education Upgrade, sehingga dapat diandalkan untuk mengerjakan berbagai aktivitas belajar online. Chromebook ini memiliki ukuran layar sebesar 11.6 inci dengan teknologi IPS . Selain itu, Acer Chromebook R752T-R juga memiliki penyimpanan internal sebesar 64GB eMMC dengan RAM 4GB. Daya tahan baterainya pun tinggi hingga mencapai 12 jam.

3. Acer Chromebook 311 (CB311-9HT)

Selanjutnya ada Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) yang ditenagai oleh Intel® Celeron® N4020 / N4120, dengan sistem operasi Chrome OS. Chromebook ini sangat compact dengan bobot sekitar 1.06 kg. Dari segi layar, Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) ini menggunakan layar IPS berukuran 11.6 inci dengan resolusi HD 1366 x 768. Laptop ini juga dilengkapi teknologi high-brightness Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD, serta grafis Intel® UHD Graphics 600. Untuk kapasitas penyimpanannya yaitu 32 GB eMMC dengan RAM 4 GB onboard LPDDR4. Di samping itu, laptop ini juga bisa digunakan seharian dengan baterai yang tahan hingga 10 jam. Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) juga memiliki HD camera dengan resolusi 1280 x 720, fitur HDR, dan 88 degree wide angle lens.

4. Acer Chromebook 311 (C733/C733T)

Rekomendasi chromebook terakhir yaitu Acer Chromebook 311 (C733/C733T) yang ditenagai oleh Intel® Celeron® N4020 / N4120 dengan sistem operasi ChromeOS. Chromebook ini memiliki layar IPS berukuran 11.6 inci dengan dilengkapi Intel® UHD Graphics 600. Layar laptop ini juga sudah HD dengan resolusi 1366 x 768 dan teknologi high-brightness Acer ComyfyView™ LED-backlit TFT LCD. Untuk kapasitas penyimpanan, chromebook ini memiliki penyimpanan hingga 64GB eMMC dengan RAM hingga 8GB DDR4. Acer Chromebook 311 (C733/C733T) juga semakin lengkap dengan HD camera beresolusi 1280 x 720 dan fitur HDR.

Berbagai produk chromebook TKDN Acer dapat menjadi pilihan bagi guru maupun siswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar TIK di sekolah. Selain itu, chromebook TKDN Acer juga dapat digunakan untuk mengakses platform e-learning yang digunakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Mewujudkan IKN Berkelanjutan lewat Penerapan TKDN dalam Pembangunan

Saat ini, pemerintah sedang disibukkan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau yang biasa disingkat IKN di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN adalah ibu kota baru Indonesia yang direncanakan resmi pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Nantinya, IKN akan menggantikan Jakarta yang telah menjadi Ibu Kota Negara sejak Indonesia merdeka tahun 1945.

Seperti apa rencana pembangunan IKN ini?

Rencana Pembangunan IKN

Dalam pembangunannya, IKN direncanakan untuk dipimpin oleh Kepala Otorita. Menurut UU No. 3 Tahun 2022 Tentang IKN, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara merupakan kepala Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang berkedudukan setingkat menteri. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Otorita akan dibantu oleh Wakil Kepala Otorita. Nantinya, baik Kepala Otorita maupun Wakil Kepala Otorita akan ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan DPR.

Menurut UU No. 3 Tahun 2022 Tentang IKN Pasal 6, letak ibu kota baru Indonesia secara geografis adalah sebagai berikut:

  • Bagian Utara: 117° 0′ 31.292″ Bujur Timur dan 0° 38′ 44.912″ Lintang Selatan
  • Bagian Selatan: 117° 11′ 51.903″ Bujur Timur dan 1° 15′ 25.260″ Lintang Selatan
  • Bagian Barat: 116° 31′ 37.728″ Bujur Timur dan 0° 59′ 22.510″ Lintang Selatan
  • Bagian Timur pada 117° 18′ 28.084″ Bujur Timur dan 1° 6′ 42.398″ Lintang Selatan

Sementara itu, untuk batas-batas wilayah IKN yaitu sebagai berikut:

  • Di bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan; Kecamatan Balikpapan Barat; Kecamatan Balikpapan Utara; dan Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan
  • Di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
  • Di bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Di bagian Timur berbatasan dengan Selat Makassar

Ibu Kota Nusantara dibangun dan dikelola dengan tujuan untuk menjadi kota berkelanjutan di dunia, menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, serta menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Pemerintah berupaya untuk mewujudkan amanat untuk membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan, berketahanan, hijau, pintar, dan inklusif.

Demi mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas, dalam pembangunan IKN, pemerintah memiliki prinsip untuk mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga kota ini dapat memanfaatkan sebanyak-banyaknya produk dalam negeri untuk pembangunan. Mengapa penerapan TKDN perlu diutamakan dalam pembangunan IKN?

Pentingnya Penerapan TKDN dalam Pembangunan IKN Berkelanjutan

Selama pembangunan IKN berlangsung, aktivitas ekonomi akan mengalami peningkatan karena pembangunan ini akan membutuhkan banyak material, berupa barang maupun jasa. Peningkatan aktivitas ekonomi ini tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibutuhkan penerapan TKDN untuk terlibat supaya material yang digunakan untuk pembangunan IKN lebih banyak menggunakan produk dalam negeri sehingga pertumbuhan ekonomi pun akan terjadi di lingkup dalam negeri pula. 

Jika TKDN tidak dilibatkan dalam pembangunan IKN, maka material akan lebih banyak menggunakan barang impor, sehingga kesempatan bagi produk dalam negeri untuk berkembang menjadi berkurang. Oleh karena itu, TKDN memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan IKN, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri secara keseluruhan.

Optimalisasi Produk Dalam Negeri dan SDM Lokal

Dalam pembangunan IKN, terdapat 4 rantai pasok yang terdiri atas hal berikut:

  • Sumber Daya Manusia (SDM)
  • Barang atau material
  • Alat
  • Teknologi

Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen untuk mengoptimalkan Produk Dalam Negeri pada keempat rantai pasok tersebut melalui pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN berkelanjutan. Produk yang digunakan tentunya merupakan produk-produk yang bersertifikasi TKDN. Selain itu, Sumber Daya Manusia yang digunakan juga merupakan SDM lokal dari wilayah IKN ataupun wilayah Indonesia lainnya yang berada di luar wilayah IKN. Dengan begitu, seluruh sumber daya yang digunakan, termasuk tenaga kerja yang direkrut pun juga berasal dari dalam negeri.

Selama pembangunan IKN, aktivitas ekonomi negara akan mengalami peningkatan secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya memberi peluang bagi masyarakat sekitar IKN untuk meningkatkan perekonomian mereka saja, namun juga akan mendorong pergerakan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk yang berada di luar wilayah IKN. Melalui pembangunan IKN ini, pemerintah berupaya untuk membawa pertumbuhan ekonomi yang tersebar luas sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja. 

Seiring dengan prinsip pemerintah untuk mengedepankan penerapan TKDN dalam pembangunan IKN, Acer for Indonesia juga memiliki prinsip untuk menciptakan berbagai produk teknologi yang memenuhi standar TKDN yang diperlukan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan rantai pasok untuk pembangunan IKN yang salah satunya merupakan produk teknologi.

Acer for Indonesia berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung proses pengadaan produk teknologi yang cepat, transparan, dan terpercaya. Produk-produk dari Acer telah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Salah satu wujud nyata komitmen Acer ini adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI) yang berkontribusi pada pertumbuhan industri serta perekonomian Indonesia, termasuk melalui penyerapan SDM lokal, demi memberikan nilai tambah untuk masyarakat. Dengan adanya Acer for Indonesia, diharapkan pemerintah dapat terbantu untuk meningkatkan penerapan TKDN dalam pembangunan IKN berkelanjutan.

Dampak Supply Chain Management 4.0 dan Perkembangannya di Indonesia

Dalam dunia industri, terdapat istilah supply chain management yang pastinya sudah tidak asing di telinga para pihak yang menggeluti bidang ini. Supply chain management atau disingkat SCM adalah hal yang penting untuk diperhatikan agar operasional bisnis dalam industri menjadi lancar. Hal ini dikarenakan SCM melibatkan seluruh proses yang terjadi dalam industri, mulai dari penyediaan bahan mentah hingga akhirnya menjadi produk siap pakai yang dikirim kepada konsumen. 

Seiring berjalannya waktu, dikenal pula istilah supply chain management 4.0 yang melibatkan kemajuan teknologi demi menunjang keberhasilan industri 4.0. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan supply chain management 4.0?

Pengertian Supply Chain Management 4.0

Secara umum, supply chain management adalah strategi untuk mengelola informasi, layanan, serta aliran barang yang ada pada supply chain (rantai pasok). Supply chain terdiri atas supplier (pemasok bahan), produsen, distributor, retailer, dan konsumen. 

Sementara itu, supply chain management 4.0 sendiri merupakan strategi manajemen rantai pasok yang digunakan dalam industri 4.0 dengan memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi. Dalam konsep supply chain management ini, terjadi integrasi antara prinsip-prinsip SCM tradisional dengan teknologi digital saat ini, seperti Internet of Things (IoT), analisis Big Data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, dan teknologi lainnya. Tujuan dari supply chain management 4.0 adalah untuk menciptakan supply chain yang lebih responsif dan modern, agar dapat menghadapi tantangan dan peluang di era industri 4.0. 

Supply chain management perlu dilakukan agar proses dalam rantai pasok dapat berjalan secara efisien, efektif, dan berkualitas, sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. Selain itu, adanya supply chain management yang baik juga diperlukan agar persediaan barang sesuai dengan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang ada dan terjadi keseimbangan di pasar.

Evolusi Supply Chain Management

Supply chain management telah mengalami evolusi hingga 4 tahap, yaitu:

Tahap 1: Functional Focus 

Pada tahap pertama evolusi SCM, fokus utama perusahaan terletak pada fungsi individu dalam supply chain. Setiap divisi atau departemen, misalnya divisi produksi, distribusi, dan pemasaran akan beroperasi secara terpisah dengan tujuan untuk memaksimalkan efisiensi dalam lingkup tugasnya.

Tahap 2: Internal Integration 

Pada tahap kedua evolusi SCM, perusahaan mulai menyadari pentingnya integrasi internal, yaitu menggabungkan beberapa fungsi dengan fungsi lain yang masih relevan dalam rantai pasok. Selain itu, perusahaan juga mulai meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antar divisi untuk mengatasi hambatan internal. Dengan melakukan integrasi internal, perusahaan dapat mengoptimalkan aliran informasi dalam organisasi serta memastikan bahwa keputusan yang diambil tepat sesuai data dan informasi yang dimiliki.

Tahap 3: External Integration 

Pada tahap ketiga evolusi SCM, perusahaan mulai melakukan integrasi eksternal, yaitu melibatkan mitra bisnis eksternal dalam proses rantai pasok mereka, seperti supplier dan distributor. Integrasi eksternal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi cost, serta memperkuat hubungan antara perusahaan dengan pihak ketiga.

Tahap 4: Cross Enterprise Collaboration 

Pada tahap terakhir evolusi SCM, perusahaan mulai melakukan cross enterprise collaboration, yaitu kolaborasi lintas perusahaan yang jangkauannya lebih luas dan melibatkan perusahaan lain di luar ekosistem tradisional mereka. Dalam cross enterprise collaboration, antar perusahaan akan saling berbagi informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama.

Perkembangan Supply Chain Management 4.0 di Indonesia

Di Indonesia sendiri, perkembangan supply chain management 4.0 juga sudah diterapkan meskipun belum memanfaatkan seluruh jenis teknologi yang ada. Misalnya, supply chain management di Indonesia sudah menggunakan teknologi cloud computing dan IoT, namun belum menggunakan teknologi robot pintar seperti di negara-negara lain yang lebih maju. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari keterbatasan biaya, hingga perbedaan consumer behaviour antara Indonesia dengan negara lain. Para pelaku bisnis di Indonesia menganggap penggunaan teknologi yang sangat canggih seperti robot pintar dan superkomputer masih belum dibutuhkan di Indonesia.

Dampak Supply Chain Management 4.0

Supply chain management 4.0 tentunya membawa berbagai dampak bagi masyarakat, mulai dari dampak positif hingga dampak negatif. Adanya supply chain management 4.0 dapat membuat seluruh proses yang terlibat dalam rantai pasok menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien, sehingga perusahaan mampu menyesuaikan kebutuhan pasar dengan tuntutan konsumen modern yang semakin tinggi. 

Namun, di sisi lain, hadirnya supply chain management 4.0 ini juga dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat. Penggunaan teknologi yang semakin modern memungkinkan perusahaan untuk mengautomasi berbagai proses dalam rantai pasok. Akibatnya, perusahaan akan menggunakan berbagai mesin modern dan tidak meng-hire karyawan untuk melakukan proses tersebut. Hal ini tentunya dapat meningkatkan angka pengangguran di Indonesia akibat ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin terkikis.

Adanya dampak positif dan negatif dari supply chain management 4.0 ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menyeimbangkan antara penggunaan teknologi dengan tenaga kerja dalam industri. Salah satu perusahaan yang senantiasa berkomitmen untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Indonesia adalah Acer Indonesia melalui programnya yaitu Acer for Indonesia. Acer senantiasa menyeimbangkan antara penggunaan teknologi terkini dengan tetap merekrut tenaga kerja yang kompeten di dalam negeri untuk memproduksi berbagai produk teknologi yang memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Salah satu wujud nyata komitmen Acer terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI) yang telah berdiri selama 11 tahun. AMI tidak hanya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan industri teknologi serta perekonomian di Indonesia, namun juga berkontribusi terhadap penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dengan AMI dan program Acer for Indonesia, diharapkan Acer dapat terus memberikan yang terbaik untuk mendukung kemajuan industri di Indonesia, khususnya di bidang teknologi.

Manfaat Merekrut Tenaga Kerja Kompeten bagi Perusahaan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, perusahaan perlu memiliki tenaga kerja yang kompeten agar dapat menghadapi tantangan modern serta mempertahankan posisi perusahaan di pasar. Dengan merekrut tenaga kerja kompeten, perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat positif yang dapat membuat perusahaan semakin berkembang di masa depan. Namun, sebenarnya apa saja kompetensi tenaga kerja yang diperlukan untuk membuatnya dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja yang kompeten?

Kompetensi Tenaga Kerja

Kompetensi tenaga kerja adalah indikator untuk menilai kemampuan tenaga kerja yang mencakup kombinasi pengetahuan, keterampilan, sikap, serta pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Apabila berhasil memenuhi kompetensi dengan baik, maka tenaga kerja tersebut dapat disebut sebagai tenaga kerja kompeten. 

Tenaga kerja kompeten memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang pekerjaan mereka, memiliki keterampilan teknis yang diperlukan, dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Mereka juga memiliki sikap profesional yang positif dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.

Manfaat Merekrut Tenaga Kerja Kompeten

Terdapat beberapa manfaat merekrut tenaga kerja kompeten bagi perusahaan. Manfaat tersebut antara lain:

1. Produktivitas yang Tinggi

Manfaat merekrut tenaga kerja kompeten bagi perusahaan yang pertama yakni meningkatnya produktivitas perusahaan. Tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi mampu melaksanakan tugas dengan efisien dan efektif. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses kerja dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh juga pada peningkatan kepuasan pelanggan.

2. Inovasi dan Kreativitas

Karyawan yang kompeten juga cenderung memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja yang kurang kompeten. Tenaga kerja kompeten memiliki pengetahuan yang luas dalam bidangnya dan mampu menghasilkan ide-ide baru yang dapat memajukan perusahaan. Tenaga kerja yang kreatif dan inovatif akan membantu perusahaan untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan pasar yang dinamis dan terus berubah.

3. Operasional yang Efisien

Merekrut karyawan kompeten juga dapat menghasilkan efisiensi operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan merekrut tenaga kerja yang kurang kompeten. Tenaga kerja kompeten telah dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang paling efisien. Dengan memiliki karyawan yang kompeten, perusahaan dapat mengurangi terjadinya resiko kesalahan, mempercepat waktu penyelesaian proyek, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

4. Daya Saing yang Lebih Baik

Perusahaan yang memiliki karyawan kompeten memiliki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain. Adanya karyawan yang kompeten dalam perusahaan dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan tersebut melalui kontribusi mereka dalam pekerjaan. Tenaga kerja yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk bersaing dan memberikan keunggulan dalam menghadapi kompetitor.

Mengapa Harus Kompeten?

Mengapa perusahaan harus memprioritaskan merekrut tenaga kerja yang kompeten? Alasan utamanya adalah karena tantangan bisnis yang semakin kompleks. Lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat dan perkembangan teknologi yang pesat membutuhkan tenaga kerja dengan kompetensi yang relevan. Tenaga kerja kompeten mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, menguasai teknologi baru, dan berkontribusi secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain itu, merekrut tenaga kerja yang kompeten juga membantu mengurangi biaya yang terkait dengan pelatihan dan pengembangan karyawan. Tenaga kerja yang sudah kompeten membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk beradaptasi dengan pekerjaan baru dan dapat langsung berkontribusi pada perusahaan. Sehingga perusahaan tidak perlu terlalu banyak atau terlalu sering mengadakan pelatihan karyawan yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dalam era persaingan global seperti saat ini, merekrut karyawan kompeten telah menjadi suatu kewajiban yang sangat penting bagi keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan. Tenaga kerja kompeten dapat membantu meningkatkan produktivitas, inovasi, efisiensi operasional, serta daya saing yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan seleksi dan perekrutan tenaga kerja dengan cermat, serta memberikan perhatian yang cukup pada pengembangan kompetensi karyawan yang sudah ada. Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan benefit yang sesuai dengan tingginya kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja agar mereka memiliki loyalitas terhadap perusahaan.

Dalam kesimpulannya, karyawan kompeten membawa manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Dengan merekrut tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pengalaman yang relevan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, berinovasi, dan bersaing secara efektif di pasar yang kompetitif.

Salah satu perusahaan yang senantiasa berkomitmen untuk merekrut karyawan kompeten dalam negeri adalah Acer Indonesia. Acer melalui programnya yaitu Acer for Indonesia tidak hanya berinovasi untuk memproduksi berbagai produk teknologi yang memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), namun juga selalu berusaha menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Indonesia serta merekrut karyawan kompeten dalam negeri.

Salah satu wujud nyata komitmen Acer terhadap tenaga kerja kompeten Indonesia adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI). AMI yang telah 11 tahun berdiri, telah banyak berkontribusi bagi pertumbuhan industri serta perekonomian Indonesia. Termasuk melalui penyerapan tenaga kerja dan pemberian nilai tambah bagi masyarakat. Dengan adanya AMI dan program Acer for Indonesia, diharapkan Acer dapat terus memberikan yang terbaik dalam bidang teknologi serta ketenagakerjaan untuk mendukung kemajuan Indonesia.

Mengenal Inovasi Produk dan Contoh untuk Kembangkan Bisnis

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, inovasi produk telah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu bisnis. Adanya perkembangan teknologi, pergeseran tren konsumen, serta persaingan yang semakin ketat, semakin menuntut perusahaan untuk terus beradaptasi dan menciptakan produk baru yang unggul. Namun, apa itu inovasi produk dan seperti apa contohnya dalam bisnis?

Pengertian Inovasi Produk

Inovasi produk adalah proses menciptakan dan mengembangkan produk baru, atau meningkatkan produk yang sudah ada agar menjadi lebih baik dan lebih inovatif. Inovasi ini melibatkan upaya perubahan dalam desain, fitur, fungsi, kualitas, teknologi, hingga model bisnis suatu produk. 

Tujuan Inovasi Produk

Tujuan utama dilakukannya inovasi adalah untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, meningkatkan daya saing perusahaan, dan menghasilkan pertumbuhan bisnis melalui adanya produk-produk inovatif yang telah diciptakan.

Manfaat Inovasi Produk

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari adanya inovasi produk baru, antara lain yaitu:

Meningkatkan keunggulan kompetitif produk

Inovasi produk dapat memberikan perusahaan keunggulan kompetitif dengan membedakan produk perusahaan tersebut dari pesaing. Produk inovatif dapat menarik perhatian konsumen, menciptakan permintaan baru, dan memungkinkan perusahaan untuk memimpin pasar.

Meningkatkan pertumbuhan bisnis

Adanya inovasi dapat menjadi faktor pendorong pertumbuhan bisnis. Dengan meluncurkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada, perusahaan dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan.

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Inovasi produk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan menghadirkan produk yang lebih baik, lebih efisien, atau dengan fitur baru yang relevan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Terjadinya penetrasi pasar

Inovasi dapat membantu perusahaan memasuki pasar baru atau memperluas penetrasi pasar. Dengan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi atau mengisi kesenjangan dalam penawaran yang sudah ada, perusahaan dapat mencapai basis pelanggan yang lebih luas dari sebelumnya.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Inovasi produk juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dengan mengadopsi teknologi baru atau proses yang lebih efisien, maka perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas, serta mengoptimalkan rantai pasok.

Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan

Inovasi produk yang sukses juga dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. Perusahaan yang dikenal sebagai inovator terpercaya akan memiliki keunggulan dalam membangun hubungan dengan konsumen, mitra bisnis, dan investor.

Memberi dampak sosial dan lingkungan yang positif

Inovasi produk juga dapat berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Misalnya, pengembangan produk ramah lingkungan atau solusi yang mempromosikan sustainability atau keberlanjutan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memberikan manfaat sosial yang lebih luas.

Contoh Inovasi Produk

Beberapa contoh inovasi dalam berbagai bidang industri, di antaranya yaitu:

  • Smartphone dengan face detector
  • Motor dan mobil listrik
  • Produk perawatan kulit (skincare) berbahan dasar alami
  • Inovasi berbagai jenis makanan instan, seperti nasi instan
  • Peralatan kebugaran pintar yang terhubung dengan aplikasi mobile
  • Layanan streaming musik
  • Smart home devices, seperti speaker pintar, pengontrol suhu, lampu otomatis, dan sistem keamanan rumah

Cara Melakukan Inovasi Produk

Untuk melakukan inovasi produk dalam suatu bisnis, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Analisa pasar untuk mengidentifikasi peluang

Pertama-tama, perusahaan perlu melakukan analisa pasar dan kebutuhan pelanggan untuk mengidentifikasi adanya peluang inovasi. Perhatikan seperti apa tren industri saat ini, seperti apa perubahan kebutuhan pelanggan, serta seperti apa celah dalam pasar yang belum terpenuhi.

2. Berinteraksi langsung dengan pelanggan

Perusahaan juga bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan dengan melakukan wawancara, survei, atau diskusi dengan pelanggan potensial untuk mendapatkan masukan langsung tentang harapan mereka terhadap produk baru atau perubahan yang diinginkan pada produk yang sudah ada.

3. Generasi ide

Setelah mendapatkan data dari analisa pasar dan interaksi langsung bersama pelanggan, perusahaan bisa mulai melakukan generasi ide melalui sesi brainstorming bersama tim. Ciptakan berbagai ide inovatif untuk produk baru atau perbaikan pada produk yang sudah ada, kemudian catat seluruh ide yang muncul pada tahap ini. 

4. Pilih ide yang terbaik

Selanjutnya, lakukan evaluasi dan seleksi terhadap berbagai ide yang muncul tadi. Pilihlah ide yang paling menjanjikan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, misalnya seperti potensi keberhasilan, kelayakan teknis, potensi pasar, dan keunggulan kompetitifnya. Pertimbangkan juga ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan ide tersebut.

5. Buat desain atau prototype

Buat desain atau prototype awal dari produk inovatif yang telah terpilih. Gunakan alat seperti model 3D, desain visual, atau simulasi komputer untuk membantu memvisualisasikan dan menguji konsep produk.

6. Lakukan uji coba

Lakukan uji coba sample produk awal dengan memberikan produk kepada beberapa pelanggan terpilih, anggota tim perusahaan, atau stakeholder. Minta umpan balik dari mereka, lalu lakukan evaluasi performa dari produk tersebut. Gunakan umpan balik ini sebagai bekal untuk memperbaiki produk. Lakukan uji coba kembali apabila diperlukan hingga didapatkan hasil produk yang maksimal.

7. Lanjut ke proses produksi

Setelah melakukan beberapa kali uji coba dan produk telah mencapai tahap siap produksi, maka lanjutkan ke proses produksi yang lebih luas. Pastikan proses produksi dapat memenuhi kebutuhan skala yang diperlukan.

8. Launching produk dan pemasaran

Siapkan strategi launching produk yang efektif beserta rencana pemasaran atau marketing yang tepat. Gunakan channel marketing yang sesuai untuk mencapai target pasar. Jelaskan nilai lebih serta keunggulan produk inovatif tersebut kepada konsumen untuk menarik minat mereka.

9. Evaluasi dan perbaikan

Setelah produk di-launching, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah evaluasi terhadap produk inovatif tersebut berdasarkan respon dari pelanggan, hasil penjualan, serta pencapaian tujuan bisnis. Gunakan  data respon dari pelanggan serta data hasil penjualan untuk melakukan perbaikan lebih lanjut atau pengembangan lanjutan terhadap produk inovatif tersebut.

Melakukan inovasi memang bukan hal yang mudah, namun adanya inovasi ini tentunya dapat memicu kemajuan dalam suatu bidang tertentu dan dapat membantu konsumen untuk mendapatkan produk yang lebih baik lagi dibandingkan produk yang sudah ada. Salah satu perusahaan yang terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi produk, khususnya di bidang teknologi yaitu Acer melalui programnya yang disebut Acer for Indonesia.

Acer melalui program Acer for Indonesia berkomitmen penuh untuk selalu menciptakan berbagai inovasi produk teknologi yang modern dan dapat membantu pengguna dari berbagai sektor industri. Acer juga berkomitmen untuk memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), demi mendukung kelancaran proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang cepat, transparan dan akuntabel.

Produk-produk Acer for Indonesia tidak hanya inovatif, namun juga sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Di samping menciptakan inovasi produk elektronik dan teknologi, Acer juga turut berkontribusi pada pertumbuhan industri perekonomian Indonesia, termasuk melalui penyerapan tenaga kerja, serta memberikan nilai tambah untuk masyarakat melalui Acer Manufacturing Indonesia.

Bobot Manfaat Perusahaan: Pengertian, Ketentuan, dan Lingkup Penilaian

Saat ini Pemerintah sedang mengoptimalkan terlaksananya Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) terhadap proyek-proyek strategis yang didanai oleh Negara serta produksi manufaktur yang ada di Indonesia. Optimalisasi P3DN ini dilakukan melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) pada produk barang maupun jasa. TKDN merupakan besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, serta gabungan barang dan jasa. Namun, apa yang dimaksud dengan BMP?

Pengertian Bobot Manfaat Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri, Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) adalah nilai penghargaan yang diberikan kepada perusahaan industri yang melakukan investasi dan produksi di Indonesia. 

Nilai penghargaan ini diberikan karena perusahaan tersebut telah memberdayakan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui kemitraan, pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, berperan dalam pemberdayaan masyarakat (community development), serta memberikan layanan purna jual. BMP memainkan peran penting dalam menentukan apakah suatu produk dalam negeri wajib atau tidak untuk digunakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Ketentuan Bobot Manfaat Perusahaan

Ketentuan dan tata cara penghitungan BMP diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri. Dalam Pasal 13 Peraturan Menteri tersebut disebutkan bahwa BMP dihitung berdasarkan akumulasi bobot faktor penentu dikalikan dengan bobot maksimum, dengan total nilai paling tinggi 15% (lima belas persen).

Lingkup Penilaian BMP

Lingkup penilaian BMP terdiri atas 4 faktor, yaitu:

  1. Pemberdayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui kemitraan, dinilai berdasarkan jumlah pengeluaran yang dibelanjakan perusahaan untuk memberdayakan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil pada tahun fiskal terakhir sebelum diversifikasi. Bobotnya adalah 5% untuk setiap kelipatan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dana yang dikeluarkan, dengan bobot maksimum 30%.
  2. Pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L), dinilai berdasarkan kepemilikan sertifikat seperti OHSAS 18000/SMK3 dan ISO 14000, baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia maupun badan internasional yang terakreditasi, dengan batas bobot maksimum adalah 20% dari nilai BMP maksimum.
  3. Pemberdayaan masyarakat (community development) dinilai berdasarkan jumlah pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk membantu pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan (Corporate Social Responsibility), misalnya untuk membantu membangun tempat ibadah dan sumbangan bencana alam, dengan bobot 3% untuk setiap kelipatan Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dana yang dikeluarkan oleh perusahaan, dengan batas bobot maksimum 30%.
  4. Fasilitas pelayanan purna jual dinilai berdasarkan biaya investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk tanah, bangunan, peralatan, alat bantu, kendaraan pemeliharaan, biaya pendidikan mekanik, dan sebagainya dengan bukti-bukti yang sah yang dikeluarkan sejak perusahaan berdiri untuk kepentingan penyediaan layanan purna jual. Bobot penilaiannya adalah 5% untuk setiap kelipatan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dana yang dikeluarkan, dengan batas bobot maksimum 20%.

Contoh Perhitungan Bobot Manfaat Perusahaan

Contoh perhitungan BMP terlampir dalam tabel sebagai berikut:

No.Faktor Penentuan Bobot PerusahaanKriteriaNilaiBobot MaksimumNilai BMP Maksimum (%)
IPemberdayaanUsaha KeciltermasukKoperasi Kecilmelaluikemitraan– s/d Rp 1 Milyar5%30%4,50%
– Setiap Kelipatan Rp 1 Milyar5%
IIOHSAS18000/ISO14000 Series– Tidak Ada0%20%3,00%
– Ada20%
IIIPemberdayaanLingkungan(CommunityDevelopment)– Investasi s/d Rp 2 Milyar3%30%4,50%
– Setiap kelipatan Rp 2 Milyar3%
IVFasilitasPelayananPurna Jual– Investasi s/d Rp 1 Milyar5%20%3,00%
– Setiap kelipatan Rp 1 Milyar5%
100%15,00%

Salah satu perusahaan yang memenuhi standar TKDN dan BMP sesuai peraturan perundang-undangan adalah Acer Indonesia. Standar TKDN dan BMP ini diwujudkan melalui lini produk Acer for Indonesia yang terdiri atas berbagai perangkat teknologi seperti laptop, Chromebook, AIO, desktop, monitor, hingga proyektor. 

Acer for Indonesia berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN, demi mendukung kelancaran proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang cepat, transparan dan akuntabel. Produk-produk Acer sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program P3DN. Salah satu wujud nyata komitmen Acer adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia, yang juga berkontribusi pada pertumbuhan industri dan perekonomian Indonesia, termasuk melalui penyerapan tenaga kerja, serta memberikan nilai tambah untuk masyarakat.

Tenaga Kerja Terlatih: Pengertian, Contoh dan Perbedaan dengan Terdidik

Tenaga kerja terlatih memainkan peran yang penting dalam menumbuhkan perekonomian suatu negara. Di era globalisasi dengan persaingan yang semakin ketat ini, kualitas tenaga kerja menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu bangsa. Tenaga kerja ini umumnya memiliki pengetahuan, keahlian praktis, dan kemampuan adaptasi yang kuat untuk menghadapi tuntutan pasar kerja yang terus berubah. Oleh karena itu, tidak hanya tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih juga dibutuhkan oleh suatu negara agar bisa terus berkembang. Namun, apa itu tenaga kerja terlatih dan apa perbedaannya dengan tenaga kerja terdidik?

Pengertian Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian atau skill di bidang tertentu. Namun, pengetahuan dan keahlian ini diperoleh melalui pelatihan khusus serta pengalaman kerja yang pernah dilakukan, bukan melalui pendidikan formal. Tenaga kerja ini umumnya berfokus pada bidang pekerjaan yang lebih mengandalkan kemampuan praktikal dibandingkan kemampuan teoritis. Oleh karena itu, tenaga kerja terlatih umumnya tidak harus memiliki ijazah pendidikan formal yang tinggi, namun harus melalui berbagai pelatihan skill yang relevan terlebih dahulu.

Contoh Tenaga Kerja Terlatih

Contoh tenaga kerja terlatih antara lain yaitu sopir, koki, seniman, terapis, montir, barber, makeup artist, penjahit, fotografer dan videografer, tour guide, kuli bangunan, barista, pengrajin, pemahat, mekanik bengkel, karyawan pabrik bagian produksi, tukang servis barang elektronik, dan sebagainya.

Selain contoh-contoh yang telah disebutkan di atas, masih banyak contoh lain dari tenaga kerja terlatih. Namun, pada intinya, tenaga kerja terlatih lebih berfokus pada keterampilan atau skill praktikal yang didapatkan seseorang melalui pelatihan khusus.

Aspek Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih melibatkan beberapa aspek, antara lain sebagai berikut:

1. Pendidikan dan pelatihan

Tenaga kerja terlatih dapat mulai bekerja setelah menjalani pendidikan dan pelatihan khusus. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalani pekerjaan di bidang tertentu yang umumnya spesifik.

2. Keterampilan khusus

Tenaga kerja terlatih umumnya memiliki keterampilan teknis atau profesional yang khusus dan spesifik untuk pekerjaan mereka. Keterampilan ini bisa jadi telah dimiliki sejak awal, kemudian diasah hingga ahli melalui serangkaian pelatihan.

3. Pengalaman kerja

Tenaga kerja terlatih umumnya memiliki pengalaman kerja yang relevan dalam industri atau bidang pekerjaan yang dipilih. Mereka telah mengaplikasikan pengetahuan serta keterampilan dalam situasi nyata, sehingga memperkuat kompetensi yang dimiliki.

4. Tingkat produktivitas lebih tinggi

Tenaga kerja terlatih cenderung memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini didukung oleh skill dan pengalaman kerja yang telah dimiliki, sehingga saat melakukan pekerjaan, mereka seolah sudah terbiasa dan dapat melakukannya dengan cepat.

5. Kemampuan adaptasi yang baik

Tenaga kerja terlatih umumnya memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap adanya perubahan pada lingkungan kerja. Misalnya seperti penggunaan teknologi, penerapan metode kerja baru, atau perubahan lainnya dalam industri. Mereka mampu beradaptasi dengan cepat dan menguasai keterampilan baru yang diperlukan dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Perbedaan Tenaga Kerja Terlatih dengan Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja terdidik seringkali overlap karena memiliki beberapa kemiripan. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja terlatih, di antaranya yakni:

1. Perbedaan dari segi definisi

  • Tenaga kerja terlatih → merujuk pada pekerja yang telah mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan pelatihan khusus yang relevan dengan pekerjaan atau industri tertentu.
  • Tenaga kerja terdidik → mengacu pada pekerja yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan formal seperti sekolah menengah atas, diploma, sarjana, atau pendidikan tinggi lainnya.

2. Perbedaan dari segi pendidikan

  • Tenaga kerja terlatih → pendidikan yang diperoleh oleh tenaga kerja terlatih dapat melibatkan pendidikan formal, namun umumnya lebih banyak berfokus pada pelatihan non-formal atau sertifikasi yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
  • Tenaga kerja terdidik → pendidikan yang diperoleh oleh tenaga kerja terdidik lebih berfokus pada penyelesaian tingkat pendidikan formal di sekolah, perguruan tinggi, atau universitas.

3. Perbedaan dari segi ruang lingkup pengetahuan

  • Tenaga kerja terlatih → ruang lingkup pengetahuan tenaga kerja terlatih cenderung lebih terkait dengan keterampilan teknis, praktis, dan spesifik untuk pekerjaan yang dilakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka juga memiliki pengetahuan yang lebih mendalam pada bidang lainnya.
  • Tenaga kerja terdidik → pengetahuan tenaga kerja terdidik cenderung lebih teoritis dan meliputi berbagai bidang studi, seperti matematika, sains, sastra, sejarah, dan bidang studi lainnya yang dipelajari selama menempuh pendidikan formal.

4. Perbedaan dari segi kualifikasi

  • Tenaga kerja terlatih → kualifikasi tenaga kerja terlatih dapat bervariasi, tergantung pada jenis pelatihan yang dijalani. Ada yang memiliki sertifikat pelatihan tanpa mengikuti pendidikan formal yang mendukung, namun ada juga yang mengikuti pendidikan formal. Misalnya, ada koki yang hanya belajar melalui pelatihan sertifikasi, namun ada juga koki yang bersekolah di sekolah kejuruan ilmu tata boga.
  • Tenaga kerja terdidik → kualifikasi tenaga kerja terdidik umumnya didasarkan pada tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan. Misalnya, ada tenaga kerja terdidik lulusan SMA/SMK, lulusan diploma, maupun lulusan sarjana.

Bagi Anda tenaga kerja terlatih yang dalam kesehariannya melakukan berbagai pekerjaan praktikal dapat menggunakan produk Acer for Indonesia untuk membantu pekerjaan menjadi lebih mudah. Contohnya, bagi seorang penjahit, dapat menggunakan produk Acer for Indonesia seperti chromebook convertible 2-in-1. Chromebook ini dapat digunakan sebagai laptop maupun tablet layar sentuh, sehingga memudahkan penjahit untuk menggambar desain baju pada chromebook sebelum mulai menjahit.

Berbagai produk Acer for Indonesia juga telah memenuhi tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) hingga lebih dari 40%. Hal ini merupakan bentuk komitmen Acer dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri agar dapat bersaing secara global.