Contact Us

Perlunya Mendorong Daya Saing Digital Indonesia demi Ekonomi Berkelanjutan

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki populasi tertinggi dengan jumlah penduduk mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru. Tingginya populasi penduduk di Indonesia ini menjadi potensi namun juga tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan daya saingnya di bidang digital. Dengan jumlah penduduk yang tinggi, otomatis Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna produk maupun layanan digital yang tinggi pula. Namun, pengguna produk dan layanan digital ini masih terpusat di kota-kota besar saja dan belum merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini membuat daya saing digital Indonesia secara keseluruhan belum mencapai nilai yang maksimal. Lalu, seperti apa posisinya saat ini dan bagaimana cara meningkatkan daya saing digital Indonesia? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Posisi Daya Saing Digital Indonesia

Dikutip dari Databoks Katadata, berdasarkan pengukuran East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI), skor daya saing digital Indonesia secara umum saat ini mencapai 38,5 poin pada tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 2022, dengan skor sebesar 35,2 poin. Skala skor yang digunakan yaitu antara 0 hingga 100 poin dengan ketentuan semakin tinggi skornya, maka semakin baik daya saing yang dimiliki.

Menurut e-Conomy SEA 2022 yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai angka 77 miliar dollar AS secara gross merchandise value (GMV) pada 2022. Kemudian, Indonesia juga diperkirakan mampu mencapai hingga 130 miliar dollar AS pada tahun 2025 nanti.

Pencapaian ini tentunya diperoleh dengan tidak mudah karena pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia sempat mengalami ujian pada tahun 2020 lalu ketika pandemi Covid 19 melanda. Namun, berkat adanya adaptasi yang cukup cepat di kalangan masyarakat serta adanya dukungan dari pelaku teknologi, percepatan pertumbuhan digital di masyarakat dapat diraih kembali.

Salah satu faktor penyumbang nilai ekonomi digital Indonesia terletak pada penggunaan e-commerce yang kian meningkat setiap tahunnya. Selain itu, nilai ekonomi digital Indonesia juga didukung oleh penggunaan platform digital di bidang transport and food, online media, dan online travel.

Namun, secara global, dibandingkan negara-negara lain, baik di wilayah Asia maupun benua lainnya, tingkat daya saing digital Indonesia masih terbilang rendah. Menurut Global Competitiveness Report yang diterbitkan oleh World Economic Forum, Indonesia berada di peringkat ke-56 dari 141 negara dalam hal daya saing digital. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, daya saing digitalnya masih perlu ditingkatkan supaya Indonesia dapat bersaing dengan lebih efektif secara global.

Penyebab Daya Saing Digital Indonesia Rendah

Mengapa daya saing digital di Tanah Air rendah dibandingkan negara lain? Penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Posisi Geografis

Salah satu faktor penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah posisi geografis Indonesia yang sangat luas dan terdiri atas pulau serta kepulauan. Luasnya wilayah Indonesia ini sangat berpengaruh pada perbedaan tingkat literasi digital antara masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dengan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Masyarakat yang tinggal di kota besar lebih memiliki akses yang mudah terhadap kemajuan teknologi dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemerataan tingkat literasi digital di seluruh wilayah indonesia.

2. Sosiokultural

Selain posisi geografis, faktor lainnya yang menjadi penyebab rendahnya daya saing digital Indonesia adalah sosiokultural. Generasi yang lebih tua mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. Sedangkan generasi yang lebih muda dapat beradaptasi dengan lebih cepat. Perbedaan ini tentunya juga menjadi tantangan bagi pemerintah serta generasi muda untuk mengajak generasi yang lebih tua agar bisa keep up dengan kemajuan teknologi yang mulai mengubah banyak proses bisnis di berbagai bidang.

Peningkatan dan Pemerataan Daya Saing Digital Indonesia

Untuk meningkatkan daya saing digital di Tanah Air secara merata, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, terutama oleh pemerintah Indonesia. Langkah-langkah tersebut antara lain:

1. Pemerataan Infrastruktur Digital

Pemerintah Indonesia perlu memprioritaskan investasi dalam infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Infrastruktur digital yang dimaksud yakni meliputi pembangunan jaringan internet yang lebih cepat dan stabil, serta penyediaan akses internet yang terjangkau bagi penduduk di seluruh wilayah Indonesia.

2. Reformasi Regulasi

Pemerintah perlu melakukan reformasi atau perubahan regulasi yang memungkinkan adanya inovasi dalam ekonomi digital. Misalnya seperti menyederhanakan proses dan birokrasi perizinan, memastikan perlindungan data yang kuat, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis digital dan startup.

3. Kolaborasi Regional dan Global

Indonesia juga bisa memperbanyak kolaborasi di bidang digital pada tingkat regional atau global bersama negara-negara tetangga atau negara-negara lainnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat terbentuk kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, sehingga didapatkan peningkatan daya saing ekonomi digital secara regional maupun global.

4. Dukungan untuk Startup dan Inovasi

Pemerintah juga dapat memberikan dukungan finansial dan infrastruktur bagi startup dan perusahaan inovatif yang bergerak di bidang teknologi digital. Contohnya yaitu pengadaan program dukungan finansial untuk perusahaan rintisan melalui perlombaan atau kompetisi.

5. Peningkatan Literasi Digital Melalui Pendidikan

Untuk memperkuat daya saing digital Indonesia, pemerintah perlu berfokus pada peningkatan tingkat literasi digital. Hal ini bisa dilakukan secara efektif melalui pendidikan. Pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan serta industri untuk menyediakan program pelatihan digital yang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, industri juga dapat melakukan inovasi di bidang pendidikan, misalnya seperti menciptakan platform pendidikan digital yang dapat digunakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia.

Salah satu industri yang turut berperan dalam peningkatan daya saing digital di Indonesia yaitu Acer melalui programnya yang disebut sebagai Acer for Indonesia. Program ini dijalankan dalam rangka mendukung Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 mengenai Pemberdayaan Industri, serta kewajiban penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Melalui program ini, Acer berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung kelancaran pengadaan barang dan jasa di bidang teknologi secara cepat, transparan, dan akuntabel. 

Produk-produk Acer sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan sudah terdaftar pada Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Hal ini tentunya menjadi wujud nyata kontribusi Acer dalam meningkatkan daya saing produk dalam negeri utamanya di bidang teknologi, sehingga dapat mendukung daya saing digital Indonesia secara keseluruhan.

Pentingnya Transformasi Digital dan Dampaknya pada Pendidikan di Indonesia

Transformasi digital saat ini telah menjadi faktor penting yang diutamakan penerapannya di Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa perubahan besar pada proses bisnis yang berlaku di berbagai bidang kehidupan. Sejak pandemi Covid 19, berbagai aktivitas dan proses bisnis di Indonesia perlahan beralih dari yang sepenuhnya dilakukan secara offline, menjadi hybrid (gabungan online dan offline), termasuk aktivitas di dunia pendidikan. Lalu, seperti apa transformasi digital dilakukan di Indonesia? Sebelum membahas hal tersebut, ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari transformasi digital berikut ini.

Apa Itu Transformasi Digital?

Transformasi digital adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk membawa perubahan secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Konsep ini sudah muncul sejak era revolusi industri 3.0 ketika komputer dan software mulai dikembangkan. Namun, konsep ini semakin berkembang pesat di era sekarang di mana perkembangan dari teknologi analog menuju teknologi digital sedang gencar dilakukan hampir di seluruh aspek kehidupan. Dengan adanya transformasi digital, proses operasional secara keseluruhan dapat lebih ditingkatkan.

Tujuan Transformasi Digital

Beberapa tujuan yang dapat dicapai dengan adanya transformasi digital antara lain:

1. Meningkatkan produktivitas

Transformasi digital dapat meningkatkan produktivitas seseorang, baik dalam pekerjaan individu maupun pekerjaan tim akibat adanya otomatisasi proses oleh sistem digital.

2. Proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien

Adanya teknologi digital dapat membuat pemrosesan data menjadi lebih cepat, kolaborasi tim menjadi lebih efektif, serta meminimalisir biaya yang dibutuhkan, sehingga proses bisnis menjadi lebih efisien.

3. Pengalaman pengguna yang lebih baik 

Transformasi digital juga dapat membuat pengalaman pengguna (user experience) menjadi lebih baik akibat kualitas pelayanan yang lebih meningkat, sehingga memenuhi ekspektasi individu sebagai pengguna layanan.

Jenis-Jenis Transformasi Digital

Dalam mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah, banyak perusahaan dan industri yang melakukan transformasi digital. Transformasi digital yang diterapkan oleh perusahaan dan industri memiliki berbagai jenis, antara lain sebagai berikut:

1. Transformasi Digital Proses Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi proses bisnis dan pemrosesan data yang lebih cepat. Transformasi digital proses bisnis memiliki tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses bisnis, seperti pemrosesan pesanan, pembayaran, dan sebagainya.

2. Transformasi Digital Model Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan model bisnis dan memperluas pasar. Transformasi digital model bisnis bertujuan untuk memperluas bisnis dan memperkenalkan produk dan layanan baru ke pasar yang lebih luas.

3. Transformasi Digital Domain Bisnis

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan domain bisnis dan memperkuat posisi kompetitif. Transformasi digital domain bisnis bertujuan untuk memperkuat bisnis dan mempertahankan posisi kompetitif dalam industri.

4. Transformasi Digital Organisasi atau Budaya 

Merupakan transformasi digital yang berfokus pada perubahan cara kerja dan budaya dalam organisasi untuk meningkatkan kolaborasi dan inovasi. Transformasi digital organisasi atau budaya bertujuan untuk mempermudah kerja tim dan mempercepat proses bisnis serta memperkuat budaya inovasi dalam organisasi.

Penerapan Transformasi Digital

Untuk menerapkan transformasi digital, diperlukan analisis, strategi, dan implementasi yang tepat supaya bisa mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Langkah-langkah penting dalam penerapan transformasi digital, yaitu sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan dan strategi
  • Melakukan analisis sistem dan proses
  • Mengimplementasi teknologi
  • Melaksanakan pelatihan dan adaptasi
  • Melakukan pengukuran dan mengevaluasi

Contoh Transformasi Digital di Indonesia

Contoh transformasi digital di Indonesia dapat dilihat dari beralihnya berbagai proses bisnis dari yang sebelumnya dilakukan secara manual dan offline, menjadi otomatis dan online. Misalnya, di bidang kesehatan. Sebelum adanya transformasi digital, masyarakat Indonesia harus mengantri secara manual untuk mendaftarkan diri sebelum dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Namun, saat ini, sudah tersedia pendaftaran secara online sehingga kita tidak perlu mengantri lama dan langsung datang pada waktu yang sudah dijanjikan.

Contoh lainnya yaitu di bidang pendidikan. Ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia, pelaksanaan pembelajaran terpaksa harus dilakukan secara online karena guru dan murid tidak bisa berkumpul di satu ruangan yang sama. Namun, adanya pandemi ini justru dapat mempercepat implementasi transformasi digital di bidang pendidikan karena satuan pendidikan dapat segera menerapkan digitalisasi pada proses belajar mengajar mereka.

Selain di bidang kesehatan dan pendidikan, transformasi digital di Indonesia juga dilakukan pada bidang-bidang berikut:

  • Pariwisata
  • Media dan Hiburan
  • Perdagangan dan Perindustrian
  • Jasa Keuangan
  • Pertanian dan Perikanan
  • Real Estate dan Perkotaan 
  • Lembaga Pemerintahan

Dampak Transformasi Digital di Sektor Pendidikan

Adanya transformasi digital di sektor pendidikan membawa berbagai dampak positif yang dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat. Dampak positif tersebut di antaranya yakni sebagai berikut:

  • Aksesibilitas pendidikan yang lebih luas
  • Pembelajaran jarak jauh secara online
  • Terciptanya berbagai konten pembelajaran digital
  • Administrasi yang lebih efektif
  • Pembelajaran yang lebih personal dan mampu beradaptasi
  • Pengembangan keterampilan digital
  • Peningkatan keterlibatan siswa
  • Adanya pelatihan guru dan staf di bidang digital
  • Adanya kolaborasi antar lembaga
  • Efisiensi biaya

Untuk meningkatkan transformasi digital di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, Acer melalui program Acer for Indonesia menyediakan berbagai produk teknologi yang dapat membantu satuan pendidikan dalam penerapan transformasi digital di institusinya. Tidak hanya itu, program Acer for Indonesia juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 mengenai Pemberdayaan Industri dan kewajiban penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Melalui program ini, Acer berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung kelancaran proses pengadaan barang dan jasa yang cepat, transparan dan akuntabel, baik untuk sektor pemerintahan maupun pendidikan. Produk-produk teknologi yang disediakan juga sudah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Dengan begitu, hal ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Acer untuk menyediakan produk teknologi yang tidak hanya mampu meningkatkan TKDN, namun juga meningkatkan implementasi transformasi digital di Indonesia.

Dukung Business Matching VI dan ICEF 2023, Acer Indonesia Tampilkan Produk Bersertifikasi TKDN

Pada Kamis 3 Agustus, acara Business Matching VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 resmi dibuka oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI. Seminar dan pameran produk dalam negeri ini berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu, 5 Agustus 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM. 

ICEF 2023 dengan tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri” dan tagline “Menjadi Pahlawan di Negeri Sendiri dengan Belanja PDN” diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong optimalisasi belanja produk dalam negeri oleh instansi pemerintahan menggunakan e-katalog. Selain itu, acara ini juga mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan oleh Presiden Jokowi melalui Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022.

Secara keseluruhan, dalam ICEF 2023 ini, terdapat sekitar 10.000 pengguna e-Katalog, 546 Pemerintah Daerah, serta 34 Kementerian yang terlibat. Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai pengunjung yang berasal dari lingkup pemerintahan, entrepreneur, hingga industri dan perusahaan. Dari acara ini, diharapkan anggota pemerintahan yang membutuhkan pengadaan bisa langsung melakukan transaksi dengan pelaku usaha setelah melihat pameran produk yang ditampilkan.

Dukung Business Matching VI dan ICEF 2023, Acer Indonesia Tampilkan Produk Bersertifikasi TKDN

Salah satu perusahaan yang turut hadir dalam pagelaran Business Matching VI dan ICEF 2023 ini adalah Acer Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Acer Indonesia telah memberikan kontribusi yang tinggi terhadap berjalannya program pemerintah untuk penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN). Acer menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) hingga lebih dari 40%. 

Acer Indonesia memiliki total 16 sertifikasi TKDN yang terdiri atas berbagai produk teknologi yang dibutuhkan masyarakat. Produk dalam negeri Acer yang telah memenuhi kriteria TKDN di antaranya yaitu Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) yang hadir dengan sistem operasi Chrome OS dengan prosesor Intel® Celeron® N4120. Selain itu, ada juga produk mini PC Acer Veriton N4 yang cocok bagi perusahaan yang membutuhkan PC dengan ukuran compact

Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) icef 2023
 PC Acer Veriton N4 icef 2023

Di samping itu, tersedia juga PC All in One (AIO) Acer Veriton Z4 yang CPU-nya sudah menyatu dengan layar monitor sehingga tidak membutuhkan space tambahan untuk meletakkan PC di meja kerja kantor. Lalu, ada juga laptop Acer Travelmate P6 yang merupakan laptop compact bersertifikasi military grade, sehingga laptop ini tetap kuat dan tahan banting meskipun terjatuh atau bahkan terinjak. Selain komputer, Acer juga memamerkan produk teknologi TKDN lainnya yaitu server dan projector

PC All in One (AIO) Acer Veriton Z4

Berbagai produk TKDN dari Acer dirakit dan dirancang di Acer Manufacturing Indonesia (AMI), yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 2012. Tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan produk dalam negeri, AMI juga berkontribusi terhadap tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia dengan menyerap ratusan tenaga kerja kompeten untuk bekerja di AMI yang berlokasi di Marunda Center, Bekasi.

Di samping produk hardware, dalam pameran ini, Acer Indonesia juga berkesempatan untuk mempresentasikan produk teknologi lainnya yang berupa software dan services, yaitu Jelajah Ilmu dan IT cyber security. Jelajah Ilmu merupakan platform Learning Management System (LMS) pembelajaran terlengkap dan terbaik untuk sekolah. LMS ini telah banyak digunakan oleh beragam sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Bahkan, Jelajah Ilmu bukan hanya digunakan oleh sekolah yang berada di bawah naungan Kemendikbud Ristek, namun juga sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, seperti Madrasah.

Acer juga memperkenalkan layanan cyber security-nya yang dapat digunakan oleh bisnis, perusahaan, maupun pemerintahan. Layanan cyber security ini bertujuan untuk melindungi keamanan jaringan serta data-data yang bersifat confidential dari adanya serangan siber, seperti virus, malware, atau hacker. Layanan ini tentunya sangat bermanfaat, utamanya bagi jaringan perusahaan dan perkantoran.

Melalui beragam produk maupun layanan berbasis teknologi yang ditawarkan, Acer Indonesia senantiasa berupaya dan berkomitmen untuk mendukung program TKDN Nasional yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya produk-produk bersertifikasi TKDN, maka perekonomian Indonesia pun juga akan semakin tinggi dan dapat mendorong kemajuan industri secara menyeluruh. Acer Indonesia juga memberikan layanan purna jual terbaik yang tersebar di 110 lokasi, 90 kota, dan 36 provinsi di Indonesia. Hal ini untuk memastikan bahwa pelanggan dapat memiliki akses yang mudah terhadap layanan Acer, sehingga kepuasan pelanggan dapat selalu terjamin.