Contact Us

4 Chromebook Acer Terbaik untuk TIK Sekolah

Salah satu materi yang wajib diajarkan di sekolah berdasarkan Kurikulum Merdeka yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Materi ini wajib diajarkan agar siswa dapat mengikuti perkembangan zaman dan mampu memiliki daya saing global. Agar pemberian materi TIK kepada siswa dapat berjalan dengan baik, tentunya guru membutuhkan sarana pembelajaran berupa komputer atau laptop, sehingga siswa tidak hanya menerima teori saja, namun juga dapat mempraktikkan materi yang diterima melalui laptop. Salah satu laptop yang direkomendasikan untuk keperluan belajar mengajar yaitu laptop chromebook, utamanya yang bersertifikat TKDN.

Apa Itu Chromebook TKDN?

Chromebook adalah jenis laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS yang dikembangkan oleh Google. Laptop ini umumnya memiliki desain yang ringan, tipis, dan portabel, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna membawa laptop ini ke manapun mereka pergi. Chromebook lebih ditujukan bagi pengguna yang banyak menggunakan aplikasi web browser untuk mengerjakan berbagai aktivitas online dalam kesehariannya. Hal ini dikarenakan  chromebook memiliki penyimpanan internal yang terbatas dan lebih bergantung pada layanan cloud-based untuk penyimpanan data.

Sementara itu, chromebook TKDN adalah produk chromebook yang memiliki sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, yang merupakan besarnya komponen dalam negeri pada suatu produk. TKDN dapat dilihat dari segi bahan baku penyusun produk, proses pembuatan produk, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan dalam pembuatan produk. Jadi, chromebook TKDN merupakan produk chromebook yang komponen penyusunnya, baik dari segi bahan baku, proses, maupun SDM-nya menggunakan produk dalam negeri. 

Pemanfaatan Chromebook untuk TIK di Sekolah

Dilihat dari performanya, chromebook merupakan jenis laptop yang cocok digunakan di lingkungan sekolah, terutama untuk mengenalkan materi TIK kepada para siswa. Laptop ini cocok bagi siswa karena kebutuhan siswa sekolah masih terbatas pada pengerjaan tugas yang belum membutuhkan berbagai aplikasi berat. Mereka cenderung menggunakan web browser untuk melakukan browsing, serta menggunakan aplikasi olah dokumen seperti Microsoft Office atau Google Office untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah, seperti membuat makalah, laporan, atau presentasi.

Laptop jenis chromebook juga merupakan pilihan terbaik bagi instansi sekolah yang membutuhkan pengadaan produk teknologi untuk laboratorium komputer. Guru dan siswa dapat memanfaatkan chromebook di laboratorium komputer untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, baik melalui e-learning ataupun platform pendidikan lainnya.

Pihak sekolah bisa memilih chromebook bersertifikasi TKDN untuk pengadaan pada instansinya masing-masing. Dengan menggunakan chromebook TKDN, sekolah dapat turut berkontribusi membantu program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) demi memajukan perekonomian dalam negeri. Selain itu, penggunaan produk TKDN juga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri agar tidak kalah dengan produk-produk impor.

Rekomendasi Chromebook TKDN Acer

Bagi pihak sekolah yang membutuhkan produk chromebook TKDN untuk pengadaan di instansinya masing-masing, berikut beberapa rekomendasi chromebook TKDN terbaik yang bisa dipilih:

1. Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) 

Rekomendasi pertama yaitu Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) yang hadir dengan sistem operasi Chrome OS dengan prosesor Intel® Celeron® N4120. Chromebook ini sangat compact dengan desain elegan dan bobot sekitar 1.25 kg. Laptop ini juga semakin cantik dengan layar 11.6 inci berteknologi IPS (In-Plane Switching) dan resolusi HD 1366 x 768 Acer ComyfyView™. Layar laptop ini juga telah dilengkapi high-brightness LED-backlit TFT LCD dan grafis Intel® UHD Graphics 600. Untuk kapasitas penyimpanannya, Acer Chromebook Spin 511 (R752T/R752TN) memiliki penyimpanan 64GB eMMC dengan RAM up to 8GB. Chromebook ini juga dilengkapi HD camera dengan resolusi 1280 x 720 dan fitur high dynamic range imaging (HDR). Selain itu, chromebook ini juga memiliki daya tahan baterai yang awet hingga 10 jam.

2. Acer Chromebook R752T-R

Rekomendasi berikutnya yaitu Acer Chromebook R752T-R yang dapat dilipat menjadi sebuah tablet. Laptop ini juga memiliki layar sentuh lengkap dengan Acer Active Pen (Powered by Wacom), sangat cocok digunakan untuk pembelajaran TIK di kelas. Acer Chromebook R752T-R dibekali prosesor Intel® Celeron® Dual Core dengan sistem operasi Chrome OS & Chrome Education Upgrade, sehingga dapat diandalkan untuk mengerjakan berbagai aktivitas belajar online. Chromebook ini memiliki ukuran layar sebesar 11.6 inci dengan teknologi IPS . Selain itu, Acer Chromebook R752T-R juga memiliki penyimpanan internal sebesar 64GB eMMC dengan RAM 4GB. Daya tahan baterainya pun tinggi hingga mencapai 12 jam.

3. Acer Chromebook 311 (CB311-9HT)

Selanjutnya ada Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) yang ditenagai oleh Intel® Celeron® N4020 / N4120, dengan sistem operasi Chrome OS. Chromebook ini sangat compact dengan bobot sekitar 1.06 kg. Dari segi layar, Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) ini menggunakan layar IPS berukuran 11.6 inci dengan resolusi HD 1366 x 768. Laptop ini juga dilengkapi teknologi high-brightness Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD, serta grafis Intel® UHD Graphics 600. Untuk kapasitas penyimpanannya yaitu 32 GB eMMC dengan RAM 4 GB onboard LPDDR4. Di samping itu, laptop ini juga bisa digunakan seharian dengan baterai yang tahan hingga 10 jam. Acer Chromebook 311 (CB311-9HT) juga memiliki HD camera dengan resolusi 1280 x 720, fitur HDR, dan 88 degree wide angle lens.

4. Acer Chromebook 311 (C733/C733T)

Rekomendasi chromebook terakhir yaitu Acer Chromebook 311 (C733/C733T) yang ditenagai oleh Intel® Celeron® N4020 / N4120 dengan sistem operasi ChromeOS. Chromebook ini memiliki layar IPS berukuran 11.6 inci dengan dilengkapi Intel® UHD Graphics 600. Layar laptop ini juga sudah HD dengan resolusi 1366 x 768 dan teknologi high-brightness Acer ComyfyView™ LED-backlit TFT LCD. Untuk kapasitas penyimpanan, chromebook ini memiliki penyimpanan hingga 64GB eMMC dengan RAM hingga 8GB DDR4. Acer Chromebook 311 (C733/C733T) juga semakin lengkap dengan HD camera beresolusi 1280 x 720 dan fitur HDR.

Berbagai produk chromebook TKDN Acer dapat menjadi pilihan bagi guru maupun siswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar TIK di sekolah. Selain itu, chromebook TKDN Acer juga dapat digunakan untuk mengakses platform e-learning yang digunakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Mewujudkan IKN Berkelanjutan lewat Penerapan TKDN dalam Pembangunan

Saat ini, pemerintah sedang disibukkan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau yang biasa disingkat IKN di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. IKN adalah ibu kota baru Indonesia yang direncanakan resmi pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Nantinya, IKN akan menggantikan Jakarta yang telah menjadi Ibu Kota Negara sejak Indonesia merdeka tahun 1945.

Seperti apa rencana pembangunan IKN ini?

Rencana Pembangunan IKN

Dalam pembangunannya, IKN direncanakan untuk dipimpin oleh Kepala Otorita. Menurut UU No. 3 Tahun 2022 Tentang IKN, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara merupakan kepala Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang berkedudukan setingkat menteri. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Otorita akan dibantu oleh Wakil Kepala Otorita. Nantinya, baik Kepala Otorita maupun Wakil Kepala Otorita akan ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh Presiden setelah berkonsultasi dengan DPR.

Menurut UU No. 3 Tahun 2022 Tentang IKN Pasal 6, letak ibu kota baru Indonesia secara geografis adalah sebagai berikut:

  • Bagian Utara: 117° 0′ 31.292″ Bujur Timur dan 0° 38′ 44.912″ Lintang Selatan
  • Bagian Selatan: 117° 11′ 51.903″ Bujur Timur dan 1° 15′ 25.260″ Lintang Selatan
  • Bagian Barat: 116° 31′ 37.728″ Bujur Timur dan 0° 59′ 22.510″ Lintang Selatan
  • Bagian Timur pada 117° 18′ 28.084″ Bujur Timur dan 1° 6′ 42.398″ Lintang Selatan

Sementara itu, untuk batas-batas wilayah IKN yaitu sebagai berikut:

  • Di bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan; Kecamatan Balikpapan Barat; Kecamatan Balikpapan Utara; dan Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan
  • Di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara; dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
  • Di bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Di bagian Timur berbatasan dengan Selat Makassar

Ibu Kota Nusantara dibangun dan dikelola dengan tujuan untuk menjadi kota berkelanjutan di dunia, menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, serta menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Pemerintah berupaya untuk mewujudkan amanat untuk membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan, berketahanan, hijau, pintar, dan inklusif.

Demi mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas, dalam pembangunan IKN, pemerintah memiliki prinsip untuk mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sehingga kota ini dapat memanfaatkan sebanyak-banyaknya produk dalam negeri untuk pembangunan. Mengapa penerapan TKDN perlu diutamakan dalam pembangunan IKN?

Pentingnya Penerapan TKDN dalam Pembangunan IKN Berkelanjutan

Selama pembangunan IKN berlangsung, aktivitas ekonomi akan mengalami peningkatan karena pembangunan ini akan membutuhkan banyak material, berupa barang maupun jasa. Peningkatan aktivitas ekonomi ini tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibutuhkan penerapan TKDN untuk terlibat supaya material yang digunakan untuk pembangunan IKN lebih banyak menggunakan produk dalam negeri sehingga pertumbuhan ekonomi pun akan terjadi di lingkup dalam negeri pula. 

Jika TKDN tidak dilibatkan dalam pembangunan IKN, maka material akan lebih banyak menggunakan barang impor, sehingga kesempatan bagi produk dalam negeri untuk berkembang menjadi berkurang. Oleh karena itu, TKDN memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan IKN, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri secara keseluruhan.

Optimalisasi Produk Dalam Negeri dan SDM Lokal

Dalam pembangunan IKN, terdapat 4 rantai pasok yang terdiri atas hal berikut:

  • Sumber Daya Manusia (SDM)
  • Barang atau material
  • Alat
  • Teknologi

Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen untuk mengoptimalkan Produk Dalam Negeri pada keempat rantai pasok tersebut melalui pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN berkelanjutan. Produk yang digunakan tentunya merupakan produk-produk yang bersertifikasi TKDN. Selain itu, Sumber Daya Manusia yang digunakan juga merupakan SDM lokal dari wilayah IKN ataupun wilayah Indonesia lainnya yang berada di luar wilayah IKN. Dengan begitu, seluruh sumber daya yang digunakan, termasuk tenaga kerja yang direkrut pun juga berasal dari dalam negeri.

Selama pembangunan IKN, aktivitas ekonomi negara akan mengalami peningkatan secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya memberi peluang bagi masyarakat sekitar IKN untuk meningkatkan perekonomian mereka saja, namun juga akan mendorong pergerakan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk yang berada di luar wilayah IKN. Melalui pembangunan IKN ini, pemerintah berupaya untuk membawa pertumbuhan ekonomi yang tersebar luas sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja. 

Seiring dengan prinsip pemerintah untuk mengedepankan penerapan TKDN dalam pembangunan IKN, Acer for Indonesia juga memiliki prinsip untuk menciptakan berbagai produk teknologi yang memenuhi standar TKDN yang diperlukan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan rantai pasok untuk pembangunan IKN yang salah satunya merupakan produk teknologi.

Acer for Indonesia berkomitmen penuh untuk memenuhi syarat TKDN demi mendukung proses pengadaan produk teknologi yang cepat, transparan, dan terpercaya. Produk-produk dari Acer telah mendapatkan sertifikat TKDN dan terdaftar ke Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Salah satu wujud nyata komitmen Acer ini adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI) yang berkontribusi pada pertumbuhan industri serta perekonomian Indonesia, termasuk melalui penyerapan SDM lokal, demi memberikan nilai tambah untuk masyarakat. Dengan adanya Acer for Indonesia, diharapkan pemerintah dapat terbantu untuk meningkatkan penerapan TKDN dalam pembangunan IKN berkelanjutan.

Dampak Supply Chain Management 4.0 dan Perkembangannya di Indonesia

Dalam dunia industri, terdapat istilah supply chain management yang pastinya sudah tidak asing di telinga para pihak yang menggeluti bidang ini. Supply chain management atau disingkat SCM adalah hal yang penting untuk diperhatikan agar operasional bisnis dalam industri menjadi lancar. Hal ini dikarenakan SCM melibatkan seluruh proses yang terjadi dalam industri, mulai dari penyediaan bahan mentah hingga akhirnya menjadi produk siap pakai yang dikirim kepada konsumen. 

Seiring berjalannya waktu, dikenal pula istilah supply chain management 4.0 yang melibatkan kemajuan teknologi demi menunjang keberhasilan industri 4.0. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan supply chain management 4.0?

Pengertian Supply Chain Management 4.0

Secara umum, supply chain management adalah strategi untuk mengelola informasi, layanan, serta aliran barang yang ada pada supply chain (rantai pasok). Supply chain terdiri atas supplier (pemasok bahan), produsen, distributor, retailer, dan konsumen. 

Sementara itu, supply chain management 4.0 sendiri merupakan strategi manajemen rantai pasok yang digunakan dalam industri 4.0 dengan memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi. Dalam konsep supply chain management ini, terjadi integrasi antara prinsip-prinsip SCM tradisional dengan teknologi digital saat ini, seperti Internet of Things (IoT), analisis Big Data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, dan teknologi lainnya. Tujuan dari supply chain management 4.0 adalah untuk menciptakan supply chain yang lebih responsif dan modern, agar dapat menghadapi tantangan dan peluang di era industri 4.0. 

Supply chain management perlu dilakukan agar proses dalam rantai pasok dapat berjalan secara efisien, efektif, dan berkualitas, sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. Selain itu, adanya supply chain management yang baik juga diperlukan agar persediaan barang sesuai dengan penawaran dan permintaan (supply and demand) yang ada dan terjadi keseimbangan di pasar.

Evolusi Supply Chain Management

Supply chain management telah mengalami evolusi hingga 4 tahap, yaitu:

Tahap 1: Functional Focus 

Pada tahap pertama evolusi SCM, fokus utama perusahaan terletak pada fungsi individu dalam supply chain. Setiap divisi atau departemen, misalnya divisi produksi, distribusi, dan pemasaran akan beroperasi secara terpisah dengan tujuan untuk memaksimalkan efisiensi dalam lingkup tugasnya.

Tahap 2: Internal Integration 

Pada tahap kedua evolusi SCM, perusahaan mulai menyadari pentingnya integrasi internal, yaitu menggabungkan beberapa fungsi dengan fungsi lain yang masih relevan dalam rantai pasok. Selain itu, perusahaan juga mulai meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antar divisi untuk mengatasi hambatan internal. Dengan melakukan integrasi internal, perusahaan dapat mengoptimalkan aliran informasi dalam organisasi serta memastikan bahwa keputusan yang diambil tepat sesuai data dan informasi yang dimiliki.

Tahap 3: External Integration 

Pada tahap ketiga evolusi SCM, perusahaan mulai melakukan integrasi eksternal, yaitu melibatkan mitra bisnis eksternal dalam proses rantai pasok mereka, seperti supplier dan distributor. Integrasi eksternal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi cost, serta memperkuat hubungan antara perusahaan dengan pihak ketiga.

Tahap 4: Cross Enterprise Collaboration 

Pada tahap terakhir evolusi SCM, perusahaan mulai melakukan cross enterprise collaboration, yaitu kolaborasi lintas perusahaan yang jangkauannya lebih luas dan melibatkan perusahaan lain di luar ekosistem tradisional mereka. Dalam cross enterprise collaboration, antar perusahaan akan saling berbagi informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama.

Perkembangan Supply Chain Management 4.0 di Indonesia

Di Indonesia sendiri, perkembangan supply chain management 4.0 juga sudah diterapkan meskipun belum memanfaatkan seluruh jenis teknologi yang ada. Misalnya, supply chain management di Indonesia sudah menggunakan teknologi cloud computing dan IoT, namun belum menggunakan teknologi robot pintar seperti di negara-negara lain yang lebih maju. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari keterbatasan biaya, hingga perbedaan consumer behaviour antara Indonesia dengan negara lain. Para pelaku bisnis di Indonesia menganggap penggunaan teknologi yang sangat canggih seperti robot pintar dan superkomputer masih belum dibutuhkan di Indonesia.

Dampak Supply Chain Management 4.0

Supply chain management 4.0 tentunya membawa berbagai dampak bagi masyarakat, mulai dari dampak positif hingga dampak negatif. Adanya supply chain management 4.0 dapat membuat seluruh proses yang terlibat dalam rantai pasok menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien, sehingga perusahaan mampu menyesuaikan kebutuhan pasar dengan tuntutan konsumen modern yang semakin tinggi. 

Namun, di sisi lain, hadirnya supply chain management 4.0 ini juga dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat. Penggunaan teknologi yang semakin modern memungkinkan perusahaan untuk mengautomasi berbagai proses dalam rantai pasok. Akibatnya, perusahaan akan menggunakan berbagai mesin modern dan tidak meng-hire karyawan untuk melakukan proses tersebut. Hal ini tentunya dapat meningkatkan angka pengangguran di Indonesia akibat ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin terkikis.

Adanya dampak positif dan negatif dari supply chain management 4.0 ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menyeimbangkan antara penggunaan teknologi dengan tenaga kerja dalam industri. Salah satu perusahaan yang senantiasa berkomitmen untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Indonesia adalah Acer Indonesia melalui programnya yaitu Acer for Indonesia. Acer senantiasa menyeimbangkan antara penggunaan teknologi terkini dengan tetap merekrut tenaga kerja yang kompeten di dalam negeri untuk memproduksi berbagai produk teknologi yang memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Salah satu wujud nyata komitmen Acer terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia adalah melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI) yang telah berdiri selama 11 tahun. AMI tidak hanya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan industri teknologi serta perekonomian di Indonesia, namun juga berkontribusi terhadap penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dengan AMI dan program Acer for Indonesia, diharapkan Acer dapat terus memberikan yang terbaik untuk mendukung kemajuan industri di Indonesia, khususnya di bidang teknologi.