5 September 2022

Smart Economy: Pengertian, Konsep dan Contoh

Perekonomian adalah satu dari beberapa pilar yang menjadi tiang penegak pada suatu wilayah tertentu, pada suatu kota maupun pada suatu negara. Dalam konsep Smart City, tata cara kelola ekonomi pada setiap daerah tentu harus dilakukan dengan cara yang sangat baik juga harus secara digital, sehingga bisa disebut dengan Smart Economy. 

Smart Economy adalah salah satu komponen dari Smart City. Konsep Smart City adalah kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat. Komponen smart city antara lain meliputi: Smart Environment, Smart Economy, Smart government, Smart Living, Smart People, dan Smart Mobility

Terdapat dua hal yang mencakup penerapan dan penilaian pada Smart City dalam dimensi Smart Economy, yaitu memiliki sebuah proses inovasi dan harus memiliki kemampuan bersaing yang kompetitif. Kedua hal ini akan sangat berpengaruh dalam meraih peningkatan perekonomian nasional yang lebih berkarakter dan tentunya cerdas, karena suatu inovasi serta daya saing tersebut juga adalah modal utama bagi suatu kemajuan kota, baik yang berada di daerah maupun nasional. 

Hal tersebut juga dapat mendorong peningkatan sumber daya yang berada di suatu daerah dengan cara mewujudkan kondisi dimana jalur akses meningkat, terwujudnya pemerataan, dan yang paling penting yaitu kualitas dalam memberikan pelayanan sosial dasar, mendorong meningkatnya kualitas dari daya saing tenaga kerja serta juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi dalam mewujudkan hal tersebut.

Smart Economy ditandai dengan semakin tinggi inovasi-inovasi baru yang ditingkatkan, dengan hal ini akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal. Menurut para ahli, ada tujuh indikator untuk mencapai Smart Economy. Tujuh indikator dan fasilitas pendukung yang dapat diberikan untuk mencapai Smart Economy adalah semangat berinovasi dan berkreasi, kewirausahaan, citra dan ciri khas kota, produktivitas, pasar tenaga kerja yang fleksibel, konektivitas dengan dunia internasional, serta kemampuan untuk bertransormasi. 

Contoh Penerapan Smart Economy di Berbagai Kota Cerdas di Dunia

Kota yang mendeklarasikan diri sebagai Smart City haruslah memiliki program-program yang mendukung Smart Economy. Contohnya saja Seoul, Korea Selatan, yang menyatakan diri sebagai kota yang terlahir kembali sebagai Smart Economy City pada 2020. Seoul memiliki proyek-proyek ekonomi cerdas, salah satunya pembangunan sebuah komplek industrial khusus yang berisi empat industri utama di Korea Selatan, yaitu pakaian, perhiasan, percetakan, dan mesin. Pembangunan ini ditujukan untuk aktivasi industri dan penciptaan lapangan kerja yang unggul. 

Selain Korea Selatan, pemerintah kota New York di Amerika Serikat juga membuat platform yang disebut Business Atlas untuk membantu para pelaku bisnis dalam meneliti kondisi ekonomi lingkungan tempat mereka saat akan mendirikan tempat usaha. Sebagai portal online gratis, Business Atlas menampilkan peta dengan data interaktif tentang demografi, kepadatan jumlah restoran, pendapatan, dan bahkan lalu lintas pejalan kaki.

Singapura menerapkan Smart Economy dengan menghadirkan Networked Trade Platform yang merupakan layanan satu atap untuk berbagai manajemen bisnis dan pengajuan izin perdagangan yang dapat diproses hanya dalam satu jam.

Sementara di Jakarta, pemerintah provinsi melakukan digitalisasi pada UMKM agar dapat memberikan fasilitas kepada pengusaha di Jakarta. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan Smart Economy. Kegiatan ini didukung oleh suatu program yang diberi nama JAKmikro. Terdapat 3 komponen utama dalam program ini yaitu 

  1. mikroPay

mikroPay merupakan suatu platform pembayaran yang diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan setiap transaksi.

  1. mikroApps

mikroApps merupakan suatu aplikasi yang memberikan kemudahan kepada setiap pengusaha dalam mengelola catatan transaksi penjualan, seperti mencatat transaksi, melihat history transaksi, ataupun melakukan cek stok barang.

  1. mikroBina

mikroBina merupakan suatu program pembinaan yang diberikan kepada pedagang juga pelaku UMKM dengan mendampingi pelaku UMKM tersebut turun ke pasar secara langsung, selain mendampingi juga dilakukan pengajaran untuk menggunakan aplikasi mikroPay serta aplikasi mikroApps, sehingga diharapkan pengusaha tersebut dapat lebih mengenal bagaimana memanfaatkan teknologi digital dalam membantunya mengelola usaha
Itulah beberapa pembahasan tentang Smart Economy dan kota yang telah menerapkan Smart Economy. Semoga kedepannya akan semakin banyak kota yang menjadi Smart City.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya