8 Agustus 2022

Kelebihan Mobil Listrik dan Perkembangannya di Indonesia

Zaman yang semakin berkembang membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan teknologi ke arah yang lebih maju termasuk dunia otomotif. Berkembangnya dunia otomotif ditandai dengan diciptakannya mobil berbahan bakar listrik.

Saat ini mobil bertenaga listrik mulai berkembang secara pesat karena salah satunya mendapat dukungan penuh dari berbagai negara. Dukungan ini tidak terlepas dari kelebihan mobil listrik yang ramah lingkungan.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mengikuti perkembangan industri otomotif tepatnya mobil listrik. Hal ini karena Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia dimana nikel tersebut merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai untuk mobil listrik. Beberapa perusahan milik negara juga mendukung adanya pemakaian mobil listrik di Indonesia, bahkan kedepannya akan mulai menyediakan stasiun-stasiun pengisian untuk mobil listrik. 

Keunggulan Mobil Listrik

Semakin majunya zaman, kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan juga mendorong produsen otomotif berlomba-lomba dalam menciptakan mobil listrik serta mengganti mobil mereka yang sebelumnya berbahan bakar fosil menjadi listrik. Ada beberapa alasan yang membuat mobil listrik menjadi tren, antara lain sebagai berikut:

  1. Lebih hemat karena tidak perlu mengisi bahan bakar fosil. Apabila bahan bakar listrik habis, dapat melakukan pengisian listrik di rumah. Mobil listrik diklaim lebih menghemat uang untuk biaya perawatan kendaraan. Tidak perlu repot untuk ganti oli rutin, mengganti busi, mengganti koil, mengganti air radiator dan tidak repot keluar untuk isi BBM. Kunjungan servis rutin mobil listrik hanya terdiri dari pemeriksaan mekanis, dan rotasi ban termasuk spooring dan balancing, penggantian filter udara kabin dan bilah wiper, serta pengisian cairan washer.
  2. Mengurangi kebisingan di jalan raya

Hal ini kerap menjadi nilai plus yang dicari oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya mobil dengan kabin yang senyap, sunyi dan tenang akan menambah kenyamanan dalam berkendara. Tidak seperti pada mobil konvensional yang mendapatkan mesin penggerak yang dapat menghasilkan getaran yang masuk dalam kabin.

  1. Ramah lingkungan dan dapat menekan polusi udara bagi lingkungan

Mobil listrik diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan. Hal itu disebabkan karena mekanisme laju kendaraanya diproses dengan menggunakan daya listrik, sehingga tidak menghasilkan residu emisi berupa Co2 dan Co. Berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel yang sisa pembakarannya yang dapat mencemari udara.

  1. Dapat menempuh jarak ratusan kilometer 

Mobil listrik yang sudah dibekali dengan daya penampungan arus listrik yang besar sehingga dapat digunakan jarak jauh dalam sekali melakukan pengisian dengan melakukan pengisian daya. Beberapa model mobil dapat menjangkau jarak tempuh sebanyak 240 mil atau 386 kilometer.

Target Pemerintah Wujudkan Net Zero Emission Pada Tahun 2060

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat untuk berperan dalam menanggulangi perubahan iklim dan telah menetapkan target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat jika mendapat dukungan internasional sebagaimana disepakati dalam Conference of Parties (COP26) di Glasgow beberapa waktu lalu.

Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian Perindustrian proaktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Langkah strategis ini sejalan dengan tujuan agar Indonesia menjadi negara yang meraja pasar kendaraan listrik.

Pemerintah pun berupaya mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, sehingga menjadi pemain penting dalam global supply chain, termasuk upaya memproduksi kendaraan dengan emisi karbon rendah dan ramah lingkungan.

Dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan The New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), Japanese Executing Agency,dan Indonesia R&D Institution.

Semoga rencana pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission Pada Tahun 2060 mendapat banyak dukungan positif dan bisa segera terlaksana.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya