18 Mei 2022

Apa Itu Jejak Karbon? Pengertian, Efek, dan Cara Menguranginya

Tanpa disadari, banyak dari aktivitas manusia yang sehari-hari menyebabkan emisi gas rumah kaca. Misalnya, dari pembakaran bensin saat mengemudi, penggunaan gas untuk memasak, atau menggunakan listrik yang dihasilkan dari batu bara, gas alam, dan minyak bumi.

Akumulasi kegiatan tersebut bisa menimbulkan jejak karbon yang berbahaya untuk bumi. Jejak karbon adalah jumlah dari gas rumah kaca yang diproduksi oleh setiap kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Biasanya dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2.

Jejak karbon juga ada di setiap barang yang kita gunakan dan kita konsumsi. Ini karena setiap barang yang kita gunakan atau konsumsi, juga melibatkan aktivitas manusia mulai dari ekstraksi bahan baku, proses produksi, proses distribusi, hingga barang tersebut sampai di tangan kita dan berpotensi menjadi gunungan sampah.

Jejak karbon merupakan sarana yang sangat penting untuk memahami dampak perilaku seseorang terhadap pemanasan global. Inilah sebabnya mengapa seseorang yang secara efektif ingin berkontribusi untuk menghentikan pemanasan global, setidaknya dalam skala individu, perlu mengukur dan melacak jejak karbon pribadinya.

Sebagai salah satu contoh jejak karbon, 1 kg kopi Costa Rica yang di konsumsi di Eropa menyumbang jejak karbon sebesar 4.82 kg CO2. Hal ini disebabkan proses perkebunan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga akhirnya kopi tersebut diseduh dan dapat dikonsumsi melibatkan banyak sumber daya dan aktivitas manusia yang menghasilkan gas-gas rumah kaca.

Cara Mengurangi Jejak Karbon Pribadi

Seperti yang telah diketahui, sulit untuk mendapatkan jejak karbon yang tepat dari seseorang akibat data yang tidak lengkap dan sulitnya untuk melakukan tracing. Namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apapun. Yang bisa dilakukan agar tidak menambah emisi gas rumah kaca adalah dengan melakukan hal berikut ini.  

  1. Hindari perjalanan mobil yang menimbulkan polusi (setiap liter bahan bakar yang dibakar dalam mesin mobil mengeluarkan lebih dari 2,5 kg CO2) dan usahakan berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum, seperti kereta api.
  2. Makan makanan produksi lokal dan musiman. Distribusi makanan yang lebih singkat berarti lebih sedikit polusi dari transportasi.
  3. Gunakan mesin cuci dan mesin pencuci piring hanya jika sudah menumpuk.
  4. Matikan lampu saat Anda tidak membutuhkannya dan gunakan lampu hemat energi seperti LED.
  5. Gunakan selalu tas belanja yang sudah Anda miliki dan hindari membeli tas belanja baru setiap akan berbelanja. 
  6. Membeli produk elektronik dengan muatan lokal dan telah bersertifikasi TKDN seperti Laptop Acer Acer Chromebook 311 C733T, Acer Chromebook 311 C733, Acer Chromebook Spin 511 R752T, dan Acer Chromebook 311 CB311-9HT. Keempat laptop Acer ini terkandung komponen dalam negeri sebesar minimal 25%. Semakin tinggi capaian TKDN, akan semakin banyak komponen dalam negeri yang digunakan. Hal ini menandakan jejak karbon yang lebih sedikit dibanding dengan produk elektronik import.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya