31 Agustus 2022

Alasan Mengapa Smart City dan Smart Government Harus Berjalan Bersamaan

Smart City dan Smart Government Harus Jalan Bersamaan

Semua orang pasti ingin tinggal di kota dengan suasana yang nyaman dan tentram. Dari data urbanisasi dunia, diperkirakan pada 2050 ada sekira 66% penduduk dunia yang hidupnya berada di area perkotaan. Dengan banyaknya jumlah warga perkotaan ini, jelas kota harus mampu menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan sehat, air bersih, kecukupan energi, sekaligus kepastian tentang stabilitas ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan. Untuk itulah konsep menciptakan Smart City kini makin banyak dibicarakan banyak pihak.

Smart City merupakan suatu pendekatan komprehensif yang dapat meningkatkan efisiensi operasional kota, meningkatkan kualitas hidup masyarakat atau penduduk, dan mengembangkan perekonomian daerah. Smart City memulai penggunaan konsep tata kota dengan mengambil manfaat dari perkembangan teknologi yang nantinya suatu saat akan membantu masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang lebih mudah dan sehat.

Banyak pihak yang perlu dilibatkan untuk membuat kota menjadi Smart City. Integrasi teknologi menjadi tantangan utama yang memerlukan kerja sama dengan banyak pihak karena terkait dengan sistem yang akan dijalankan. Apa saja latar latar belakang yang membuat Smart City bisa menjadi solusi untuk sebuah kota?

  1. Dampak Pertumbuhan Populasi Terhadap Lingkungan 

Banyaknya penduduk akan meningkatkan konsumsi energi serta menambah limbah buangan yang tidak ramah lingkungan. Smart City berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan. Sistem Smart City mendukung penggunaan energi terbarukan serta usaha-usaha daur ulang limbah.

  1. Kebutuhan Perawatan Kota Secara Menyeluruh 

Konsep Smart City melalui sistemnya mendukung fungsi pemetaan perawatan ini. Masih ditambah dukungan sistem di mana seluruh warga bisa ikut serta dalam memberikan informasi real-time tentang hal-hal apa yang harus segera ditangani.

  1. Kebutuhan teknologi integrasi untuk tata kota 

Dalam konsep Smart City, teknologi yang terintegrasi bisa digunakan untuk menangani tata kota. Hal ini akan menciptakan keteraturan dan mengurangi potensi human-error.

Smart City dan Smart Government Harus Berjalan Bersamaan

Salah satu unsur terpenting dalam pengembangan Smart City adalah Smart Government. Muara dari konsep Smart City itu adalah peningkatan pelayanan publik. Objek dari program Smart City di Indonesia adalah masyarakat, pemerintah dan infrastruktur. Oleh karena itu, harus ada kolaborasi antara seluruh pihak untuk mendukung percepatan Smart City demi meningkatkan kualiatas pelayanan publik.

Seperti yang kita telah ketahui, berbagai masalah kerap muncul dalam potret pelayanan publik di Indonesia seperti masih menggunakannya formulir manual, kurangnya informasi yang disampaikan, ketidakpastian dalam memberikan informasi hingga penyelesaian masalah yang berlarut harus menjadi perhatian untuk segera dibenahi.

Melalui digitalisasi, diharapkan Smart City dapat memberikan jaminan pelayanan publik di berbagai kota, memiliki pengelolaan yang cerdas dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan dan pengelolaan kota. Sehingga dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi tersebut dalam pembangunan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. 

Selain dapat memberikan layanan pemerintah yang lebih cepat, Smart City juga mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam mengelola kota sehingga terjadi interaksi yang dinamis dan erat antara publik dengan penyelenggara pelayanan publik. Masyarakat bisa memberikan laporan/pengaduan apabila dalam proses pelayanannya telah terjadi penyimpangan.
Sudah seharusnya inovasi pelayanan publik dilakukan di seluruh elemen penyelenggaraan pelayanan public Untuk itulah Smart City dan Smart Government harus berjalan bersamaan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya