5 Desember 2022

Perkembangan Teknologi di Indonesia: Indonesia didorong untuk Melakukan Pengembangan Teknologi Pengumpulan Data dan Layanan Digital

Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari semua kalangan pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Lantas bagaimana perkembangan teknologi di Indonesia saat ini?

Dilansir dari Tribune News, Indonesia saat ini didorong untuk menyusun kerangka pengembangan teknologi pengumpulan data dan layanan digital secara serius menuju citizen portal. Ahli keamanan siber Indonesia, Ahmad Faizun menekankan hal itu penting untuk mewujudkan kemandirian Indonesia secara digital.

Kemandirian digital dapat dipicu dari keunggulan teknologi industri informasi. Untuk hal ini, Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan. Korea Selatan dijuluki dengan ā€œubiquitous connectivityā€ lantaran kemudahan dalam mengakses jaringan internet di berbagai wilayah. Transaksi digital sebagai contohnya bahkan sudah dilakukan hampir di seluruh pertokoan di Korea Selatan. Lalu apa kuncinya hingga Korea Selatan bisa menjadi negara dengan konektivitas tercepat ini? Semuanya berawal dari ambisi pemerintahan Korea Selatan untuk mempercepat transformasi digital menuju ekonomi digital. 

Indonesia pun perlahan mulai mempercepat transformasi digital dengan menerapkan teknologi informasi. Dengan teknologi informasi tepat guna, pemerintah Indonesia akan mampu memonitor seluruh pendapatan negara lewat konsolidasi data PPN dan pendapatan perusahaan serta pengawasan pembelanjaan negara melalui seluruh kanal kementerian, pemerintah pusat dan daerah.

Dengan teknologi informasi tepat guna, pemerintah akan mampu memonitor seluruh pendapatan negara lewat konsolidasi data PPN dan pendapatan perusahaan serta pengawasan pembelanjaan negara melalui seluruh kanal kementerian, pemerintah pusat dan daerah.

Menurut Ahmad Faizun, portal layanan satu pintu untuk investasi dan layanan usaha Online Single Submission (OSS) Indonesia adalah suatu upaya yang baik untuk memulai kemandirian digital secara teknologi di Indonesia, terutama apabila ditingkatkan sampai ke layanan individu untuk integrasi data lebih baik dari seluruh layanan pemerintah, seperti pajak, PBB, PBN, SIM, STNK, BPKB, sekolah, akta lahir dan lainnya.

Diantara itu semua, teknologi e-KTP Indonesia sudah dilengkapi dengan perekaman data biometric yang dapat digunakan untuk anti pemalsuan identitas. Selain data biometric sebagai keperluan administrasi, pemerintah Indonesia juga didorong untuk memperbanyak keberadaan CCTV yang terintegrasi dengan baik sehingga kontrol negara atas keselamatan berbasis pergerakan warga negara dapat semakin mumpuni. Rekaman CCTV ini digunakan untuk antisipasi keamanan sekaligus mempercepat proses identifikasi untuk pengungkapan sebuah kasus hingga pembuktian di pengadilan.

Menurut Ahmad Faizun, Indonesia masih jauh ketinggalan dalam hal monitor warganya dari sisi CCTV. Namun, Indonesia juga memiliki kemandirian tidak hanya dari surveillance secara fisik, tapi juga, online surveillance

Pentingnya Kemandirian Digital untuk Masyarakat Indonesia

Kedaulatan digital menjadi prinsip penting dalam transformasi digital. Dimana pada praktiknya Indonesia dapat berperan menjadi pemain, tidak hanya sebagai pasar. Seperti yang dikutip dari pernyataan Presiden Jokowi Dodo "Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar dan jangan hanya menambah impor". Untuk itu Presiden Jokowi Dodo meminta agar transformasi ini wajib diimplementasikan dengan mendorong penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), pemakaian produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa. 

Untuk mendukung pernyataan lima arahan Presiden Jokowi tersebut, Acer pun turut berkontribusi positif terhadap transformasi dan proses kemandirian digital di Indonesia dengan menyediakan perangkat yang memiliki kandungan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) lebih dari 40%. 

Dengan adanya perangkat digital yang memiliki kandungan TKDN, maka masyarakat Indonesia tidak hanya siap untuk bertransformasi digital, namun sekaligus membantu perekonomian di Indonesia. Untuk informasi lengkap seputar produk, Anda bisa melihat dengan klik tautan berikut.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya