15 Februari 2023

Apa Itu Backhaul IoT? Temukan Jawabannya di Sini!

Dalam teknologi Internet of Things (IoT), ada banyak istilah yang mungkin sudah pernah Anda dengar, maupun yang belum pernah Anda dengar sama sekali. Salah satu istilah yang ada dalam IoT adalah backhaul, yang memiliki kaitan erat dengan jaringan. Apa itu backhaul dalam teknologi IoT?

Apa Itu Backhaul?

Pengertian backhaul adalah proses transportasi data dan informasi dari jaringan remote yang lebih kecil kembali menuju data center atau central hub. Proses ini digunakan untuk menghubungkan suatu local area network (LAN) atau wireless access point (WAP) dengan suatu wide area network (WAN) atau internet. 

Jaringan backhaul atau backhaul network bertanggung jawab untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lain, untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antara perangkat yang tidak terhubung secara langsung kepada jaringan tersebut. Backhaul akan menghubungkan lokasi-lokasi remote kepada suatu central hub dan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengirim data dan informasi melalui jaringan.

Backhaul merupakan proses yang esensial dan penting di dalam berbagai jaringan komunikasi, termasuk jaringan seluler, di mana jaringan seluler digunakan untuk mentransfer data dari suatu cell tower menuju central data center untuk diproses dan disimpan. Dalam konteks jaringan seluler, proses ini lebih merujuk pada koneksi nirkabel (wireless) antara cell tower dengan central data center, meskipun sebenarnya backhaul juga bisa merujuk pada koneksi dengan menggunakan kabel (wired).

Aplikasi Backhaul

Beberapa contoh aplikasi backhaul dalam berbagai jenis industri atau bidang yang berbeda, antara lain yaitu:

1. Jaringan seluler (cellular networks)

Contoh aplikasi yang pertama adalah jaringan seluler. Dalam jaringan seluler, backhaul digunakan untuk mentransfer data dari cell tower menuju central data center. Data yang dikirim oleh backhaul tersebut akan diproses dan disimpan di central data center. Hal ini memungkinkan terjadinya komunikasi antara perangkat mobile dengan internet.

2. Jaringan nirkabel (wireless networks)

Contoh aplikasi berikutnya yaitu jaringan nirkabel. Pada jaringan nirkabel, backhaul berperan untuk menghubungkan antara wireless access points (WAPs) di area atau lokasi remote, dengan jaringan pusat (central network). Hal ini akan membuat area-area yang tidak terkoneksi secara langsung kepada jaringan utama, seperti area terpencil, jadi memiliki akses terhadap internet.

3. Jaringan keamanan publik (public safety networks)

Selanjutnya, backhaul juga digunakan dalam jaringan keamanan publik, seperti jaringan radio yang dimiliki oleh kepolisian. Proses ini berfungsi untuk menghubungkan perangkat komunikasi remote milik kepolisian di daerah dengan jaringan pusat komando kepolisian. Sehingga, polisi yang bertugas di daerah dapat berkomunikasi dengan supervisornya yang berada di pusat.

4. Jaringan serat optik (fiber-optic networks)

Keempat, backhaul juga digunakan pada jaringan serat optik sebagai proses yang berguna untuk menghubungkan remote fiber nodes kepada central hub. Hal ini akan memungkinkan area-area yang tidak terkoneksi secara langsung dengan jaringan serat optik utama jadi memiliki akses internet yang super cepat.

5. Kota pintar (smart cities)

Contoh aplikasi backhaul yang terakhir adalah kota pintar. Pada sistem kota pintar, backhaul bermanfaat untuk menghubungkan dan mengirimkan data dari berbagai perangkat Internet of Things (IoT), seperti alat sensor dan kamera, kepada central data center. Data-data yang dikirimkan tersebut akan digunakan sebagai bahan analisis untuk mengembangkan manajemen dan perencanaan kota pintar tersebut agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selain backhaul, keberlangsungan komunikasi dalam jaringan tentunya juga didukung oleh adanya perangkat yang baik dan mumpuni, seperti berbagai perangkat dari Acer for Indonesia. Perangkat Acer for Indonesia terdiri atas berbagai jenis, seperti chromebook, notebook, desktop, AIO, server, monitor, hingga proyektor yang dapat digunakan dalam jaringan.

Produk-produk Acer for Indonesia juga memenuhi tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) yang tinggi, yakni hingga lebih dari 40%. Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi Acer dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan TKDN pada barang-barang buatan Indonesia, sehingga barang-barang dalam negeri tidak kalah saing dengan barang-barang buatan luar.

Dengan kualitas yang mumpuni, berbagai perangkat dari Acer for Indonesia dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari siswa usia sekolah, mahasiswa, guru, dosen, hingga pekerja kantoran. Bahkan, produk Acer for Indonesia juga telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, hingga lingkup pemerintahan.

Acer bertekad untuk terus mengembangkan dan memproduksi berbagai produk yang terbaik untuk masyarakat Indonesia, agar seluruh warga Indonesia dapat merasakan kesempatan yang sama dan memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya