19 Mei 2023

Mengenal Klasifikasi Teknologi AI, Contoh, dan Definisi

Teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin meningkat penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan seiring berjalannya waktu. Bahkan, teknologi AI telah menjadi faktor utama yang merevolusi cara kita hidup dan bekerja sehari-hari. Jika ditelaah lebih lanjut, teknologi AI ternyata dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis sesuai fokus fungsinya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai klasifikasi teknologi AI, namun sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu mengenai pengertian AI dan manfaatnya secara garis besar.

Apa Itu Teknologi AI?

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sebuah teknologi yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai peran yang umumnya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa, mengenali input visual dan audio, membuat keputusan, serta menyelesaikan masalah.

Teknologi AI menggunakan algoritma machine learning, statistical models, dan berbagai teknik lainnya untuk belajar dari data dan memperbaiki performa mereka seiring berjalannya waktu. Teknologi AI juga memiliki kemampuan untuk memproses data dalam jumlah yang besar serta mengidentifikasi pola atau pattern dalam data tersebut yang dapat digunakan untuk membuat prediksi atau keputusan.

AI dapat diimplementasikan pada berbagai fungsi, misalnya seperti pengenalan gambar dan suara, pemrosesan bahasa, pemberian rekomendasi, pendeteksi penipuan, kendaraan otomatis, dan sebagainya.

Klasifikasi Teknologi Artificial Intelligence

Teknologi AI dapat diklasifikasikan atau dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan kemampuan yang dimiliki. Klasifikasi teknologi AI antara lain:

A. Klasifikasi Teknologi AI Berdasarkan Fungsi

  1. Reactive machines → merupakan AI yang hanya dapat bereaksi pada input yang spesifik tanpa memiliki ingatan (memory). Artinya, mesin tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan pengalaman terdahulunya sebagai sumber informasi untuk membuat keputusan di masa depan. 
  2. Limited memory AI → merupakan AI yang memiliki ingatan atau dapat menggunakan pengalaman terdahulunya sebagai sumber informasi untuk membuat keputusan di masa depan, namun kapasitasnya terbatas.
  3. Theory of mind AI → merupakan AI yang dapat memahami kondisi mental orang-orang di sekelilingnya dan menggunakan informasi tersebut untuk berinteraksi dengan mereka seolah seperti manusia biasa.
  4. Self-aware AI → merupakan AI yang memiliki kesadaran akan dirinya sendiri (sense of self) dan dapat memahami kemampuan serta batasan-batasan yang dimiliki.

B. Klasifikasi Teknologi AI Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran

  1. Supervised learning → merupakan AI yang cara belajarnya melibatkan pelatihan sistem AI menggunakan labeled data untuk mengenalkan berbagai pola pada sistem AI agar dapat membuat prediksi atau keputusan.
  2. Unsupervised learning → merupakan AI yang cara belajarnya melibatkan pelatihan sistem AI menggunakan unlabeled data untuk membuat AI tersebut dapat menemukan sendiri pola-pola atau hubungan antar data yang diberikan.
  3. Reinforcement learning → merupakan AI yang cara belajarnya melibatkan pelatihan sistem AI untuk mempelajari berbagai aksi yang dilakukannya sendiri selama sistem AI tersebut berinteraksi dengan lingkungan, untuk mencapai tujuan yang spesifik.

C. Klasifikasi Teknologi AI Berdasarkan Aplikasi

  1. Natural Language Processing (NLP) → merupakan AI yang dapat memahami dan menginterpretasikan bahasa manusia.
  2. Computer Vision → merupakan AI yang dapat menerjemahkan input visual seperti gambar dan video.
  3. Robotics → merupakan AI yang dapat mengontrol dan berinteraksi dengan mesin fisik dan robot.
  4. Expert Systems → merupakan AI yang dapat menirukan kemampuan manusia pada bidang yang spesifik, seperti keuangan atau pengobatan.

D. Klasifikasi Teknologi AI Berdasarkan Fungsi

  1. Narrow AI → merupakan AI yang dapat didesain untuk mengerjakan satu set tugas yang spesifik.
  2. General AI → merupakan AI yang dapat mengerjakan berbagai tugas intelektual yang biasa dilakukan manusia.

Contoh Teknologi Artificial Intelligence

Beberapa contoh teknologi AI yang banyak diterapkan pada berbagai bidang industri antara lain:

  1. Natural Language Processing (NLP) → contoh AI yang merupakan NLP misalnya yaitu Siri dan Alexa, yang digunakan untuk memahami dan merespon perintah berupa suara.
  2. Computer Vision → contoh AI yang merupakan computer vision adalah teknologi yang digunakan untuk proses identifikasi pada area publik seperti bandara.
  3. Robotics → contoh AI yang berupa robot adalah mesin produksi pabrik yang umumnya berbentuk dan bergerak seperti robot.
  4. Expert Systems → contoh AI yang merupakan expert systems adalah AI yang biasa digunakan pada industri kesehatan untuk membantu memberi diagnosa yang tepat pada pasien dan merekomendasikan rencana treatment.
  5. Autonomous Vehicles → contoh AI yang merupakan autonomous vehicle yaitu mobil otomatis yang dapat mengemudi sendiri atau biasa disebut sebagai self-driving cars.
  6. Fraud Detection → contoh AI yang berupa fraud detection biasa digunakan pada bidang keuangan dan perbankan untuk menghindari adanya aktivitas mencurigakan atau penipuan.
  7. Recommendation Systems → contoh AI yang berupa recommendation systems adalah AI yang biasa digunakan pada e-commerce untuk memberikan rekomendasi produk berdasarkan history belanja ataupun browsing pada aplikasi.
  8. Predictive Maintenance → contoh AI yang berupa predictive maintenance adalah AI yang biasa digunakan untuk memonitor mesin dan memprediksi kapan mesin tersebut membutuhkan maintenance untuk meningkatkan produktivitasnya.
  9. Personalization → contoh AI yang menerapkan fungsi personalization adalah AI yang biasa digunakan oleh marketer dalam membuat pengalaman yang personalized bagi customer berdasarkan user behavior.
  10. Speech Recognition → contoh AI yang menerapkan fungsi speech recognition adalah AI yang biasa digunakan pada call center dan customer service untuk menganalisa interaksi customer agar kualitas pelayanan dapat meningkat.

Teknologi AI yang semakin berkembang juga dimanfaatkan oleh perusahaan teknologi Acer Indonesia dalam menciptakan berbagai produk yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari pengguna. Produk-produk Acer for Indonesia ini tidak hanya memenuhi standar dari sisi konsumen, namun juga dari sisi produksi, salah satunya berupa pemenuhan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) dalam rangka Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Produk Acer for Indonesia memiliki TKDN dan BMP hingga lebih dari 40% dan berhasil menjadi produk yang dipercaya oleh berbagai instansi pemerintahan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produktivitas instansinya. Dengan prestasi ini, tentunya Acer Indonesia menjadi termotivasi untuk terus menciptakan berbagai produk teknologi termasuk menggunakan teknologi AI agar dapat bermanfaat bagi seluruh pengguna dari berbagai bidang kehidupan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya