15 Februari 2023

Machine to Machine (M2M) dalam IoT, Apa Itu?

Dalam dunia Internet of Things (IoT) dikenal teknologi machine-to-machine (M2M) yang telah membawa revolusi terhadap cara manusia berinteraksi dengan mesin. Teknologi ini telah merambah berbagai sistem dalam kehidupan manusia, mulai dari sistem yang digunakan di industri, hingga sistem yang digunakan di rumah pribadi. Hadirnya teknologi ini membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dan modern. Sebenarnya, apa itu machine-to-machine?

Pengertian Machine-to-Machine

Machine-to-machine (M2M) adalah hubungan komunikasi langsung antara satu perangkat atau device dengan perangkat lain menggunakan koneksi dengan kabel (wired) maupun tanpa kabel (wireless), tanpa adanya intervensi dari manusia. Teknologi machine-to-machine memungkinkan perangkat untuk bertukar data dan melakukan suatu aksi, serta memungkinkan adanya otomasi dan operasi yang efisien dalam berbagai industri, seperti industri kesehatan, transportasi, dan manufaktur.

Komunikasi yang terjadi antara mesin ini difasilitasi oleh adanya teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning, yang memungkinkan mesin untuk bisa membuat keputusan otonominya sendiri. Teknologi machine-to-machine pertama kali diadaptasi dalam lingkup industri dan manufaktur dengan bantuan pengawasan dan pengontrolan data secara remote menggunakan teknologi lain, seperti supervisory control and data acquisition (SCADA) dan remote monitoring.

Cara Kerja Machine-to-Machine

Komponen utama dari machine-to-machine adalah alat sensor, radio-frequency identification (RFID), Wi-Fi atau jaringan komunikasi seluler, dan software komputasi otonom yang diprogram untuk membantu perangkat jaringan dalam menginterpretasikan data dan membuat keputusan. Cara kerja machine-to-machine adalah dengan menerjemahkan data, yang kemudian dapat memicu suatu tindakan atau aksi yang telah terprogram sebelumnya secara otomatis.

Tujuan utama dari teknologi machine-to-machine adalah untuk memanfaatkan dan mengirimkan data ke jaringan menggunakan sensor. Umumnya, machine-to-machine menggunakan jaringan publik seperti data seluler atau ethernet, agar lebih hemat biaya. 

Aplikasi dan Contoh Machine-to-Machine

Teknologi machine-to-machine mengacu pada komunikasi langsung antara dua perangkat atau lebih tanpa adanya campur tangan manusia. Berikut adalah beberapa aplikasi dan contoh machine-to-machine:

1. Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Teknologi machine-to-machine digunakan pada ATM agar dapat berkomunikasi dengan sistem komputer utama bank untuk mengeluarkan uang tunai, memeriksa saldo rekening, dan melakukan transaksi keuangan lainnya. Sistem ATM dapat berkomunikasi sendiri dengan sistem komputer utama bank untuk saling bertukar data tanpa mengharuskan adanya operator manusia pada bank. Oleh karena itu, sistem ini dapat berjalan selama 24 jam penuh.

2. Industrial Control System

Selanjutnya, teknologi machine-to-machine juga umum digunakan pada industrial control systems, yang berfungsi untuk memantau dan mengontrol berbagai proses dan peralatan industri. Misalnya, alat sensor dan aktuator yang dapat berkomunikasi menggunakan programmable logic controller (PLC) untuk mengontrol suhu, tekanan, serta aliran dari suatu cairan dalam proses manufaktur.

3. Smart Grid

Dalam smart grid, berbagai perangkat seperti smart meter, distribution transformer, dan home energy management system saling berkomunikasi satu sama lain dengan teknologi machine-to-machine untuk mengoptimalkan penggunaan dan distribusi energi.

4. Home Automation System

Teknologi machine-to-machine juga digunakan dalam home automation system untuk mengontrol berbagai peralatan dan perangkat yang ada di rumah, seperti lampu atau penerangan, pemanas dan pendingin ruangan, serta sistem keamanan rumah. Contohnya, yaitu thermostat pintar yang dapat berkomunikasi dengan home automation system untuk menyesuaikan suhu ruangan dalam rumah berdasarkan jadwal sehari-hari pemilik rumah. Saat mendekati jadwal pemilik rumah pulang, thermostat akan secara otomatis mengatur suhu ruangan sesuai dengan yang telah diprogram oleh pemilik rumah.

5. Vehicle Telematics

Terakhir, teknologi machine-to-machine juga digunakan dalam vehicle telematics dengan fungsi untuk melacak lokasi, kecepatan, serta informasi lainnya mengenai kendaraan, seperti jumlah bahan bakar dan tekanan ban. Informasi ini dapat digunakan oleh sistem fleet manager pada kendaraan untuk mengoptimalkan rute saat berkendara, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta meningkatkan perawatan kendaraan.

Teknologi machine-to-machine sudah banyak diterapkan pada perangkat teknologi, tidak terkecuali berbagai produk dari Acer for Indonesia. Produk-produk Acer for Indonesia meliputi berbagai perangkat, seperti chromebook, notebook, desktop, AIO, PC, server, monitor, hingga proyektor yang dapat digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok dalam suatu instansi. Contoh case machine to machine pada produk Acer misalnya seperti saat menghubungkan antara chromebook dengan proyektor Acer, atau saat menghubungkan antara PC dengan monitor. Jika dua atau lebih perangkat Acer dihubungkan, maka akan terjadi komunikasi langsung antar perangkat tersebut.

Seluruh produk Acer for Indonesia juga dilengkapi dengan jaminan garansi. Di samping jaminan garansi yang otomatis diberikan pada saat pembelian produk, pelanggan juga dapat melakukan perpanjangan masa garansi menjadi tiga tahun garansi, yang meliputi garansi penggantian suku cadang serta biaya servis. Selain itu, pelanggan juga dapat mendaftar garansi Super On Site atau Garansi Tenaga Kerja dengan masa garansi selama tiga tahun.

Dengan produk-produk dari Acer, diharapkan Indonesia dapat terbantu dari segi sarana teknologi dalam rangka bergerak maju dan terus berkembang menjadi negara dengan teknologi IoT yang mumpuni dan tidak kalah dari negara-negara lainnya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya